Tinggal 10 Hari Masa Jabatan Akan Berakhir, Jadwal Bupati Yapen Padat

Bupati Yapen Tonny Tesar saat menandatangani Prasasti peresmian dan penthabisan gedung gereja baru GKI Solagratia Marau. (Foto: Tamrin)

MEPAGO,CO. YAPEN – Berakhirnya masa jabatan Bupati Yapen Tonny Tesar dan Wakil Bupati Frans Sanadi periode kedua 2017-2022, tinggal 10 hari. Namun waktu yang kian singkat tersebut, terus ditempuh Bupati Tonny Tesar untuk melaksanakan tugasnya sebagai orang nomor satu di kabupaten kepulauan Yapen.

Selama sepekan ini, jadwal Bupati Yapen sangat padat. Baru 3 hari yang lalu Tonny Tesar melaksanakan kegiatan di wilayah paling timur dan utara Pulau Yapen menempuh moda transportasi laut. Har ini, Rabu 5 Oktober 2022, Bupati Tonny Tesar langsung menghadiri dan memimpin acara yang sangat penting yaitu Upacara HUT Ke-77 TNI di lapangan Makodim 1709/Yawa pagi.

Usai Upacara, Bupati bergeser ke kantor Bupati untuk memimpin pelantikan 2 Kepala Kampung hasil PSU pemilihan Kepala Kampung Sanayoka Distrik Yawakukat dan Kepala Kampung Warironi Distrik Teluk Ampimoi di ruang rapat sekretariat daerah jalan Irian-Serui.

Bupati saat keluar dari speedboat untuk naik di dermaga Marau guna mengikuti Peresmian dan Penthabisan gedungn baru GKI Solagratia Marau

Tidak berhenti sampai disitu saja, menjelang siang sekitar pukul 11.00 WIT, Bupati Tonny Tesar bersama rombongan melakukan kegiatan di Kampung Marau Distrik Yapen Barat.

Pukul 11.15 WIT, Bupati dan rombongan bertolak dari pantai Kampung Serui Laut menggunakan speedboat ke Kampung Marau.

Selama 1,5 jam tepatnya 12.45 WIT perjalanan Serui-Marau, akhirnya rombongan Bupati tiba di dermaga Marau. Di dermaga Marau tampak terlihat Ketua DPRD Yohanis G Raubaba, Kadistrik Yapen Barat Kristian Padawan, S.Sos dan ratusan warga masyarakat khususnya group tari adat sudah menunggu Bupati dan rombongan.

Ketua DPRD Yapen yang lebih awal tiba di Kampung Marau bersama-sama dengan warga ikut menunggu kedatangan Bupati bersama rombongan

Beberapa menit setelah speedboat yang membawa rombongan Bupati tiba di dermaga, baru keluarlah Bupati Tonny Tesar diikuti Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Yapen dr. Suhenny Tesar, Kadis Perikamam dan Kelautan Daniel Reba, SE, Ketua Komisi B DPRD Yapen Edward Bamua, ST, Ir. Yance Banua bersama istri dan pengurus penggerak PKK Yapen.

Bupati dan rombongan dijemput dengan tari adat dan antusias warga untuk menjemput Bupati sangat luar biasa. Hal itu tampak, ratusan warga berbaris bahkan warga reka berdiri dalam rumah panggung sembari untuk melihat Bupati dan rombongan.

Tiba di tempat acara, Bupati dan rombongan langsung mengikuti kegiatan.

Konon cuaca panas dan keringat sudah bercucuran setelah berjalan kaki selama beberapa menit, puncak acara di Kampung Marau terlaksana dengan aman dan lancar.

Peresmian dan Penthabisan gedung gereja baru jemaat GKI Solagratia Marau pun dilaksanakan, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Tonny Tesar dan Wasek BPAM Sinode GKI Di Tanah Papua, Pdt. Handry Kakiay, S.Th.

Peresmian pun ditandai dengan penguntingan pita, setelah itu baru Penthabisan gedujg gereja baru oleh BPAM Sinode GKI Di Tanah Papua dan para Pendeta.

Sebelum penthabisan gedujg gereja baru, sebelumnya dilakukan penyerahan kunci dari kepala tukang, Mohammad Sudirman kepada Ketua jemaat, dari Ketua Jemaat GKI Solagratia diserahkan kepada Ketua Klasis Yapen Barat dan BPAM Sinode GKI Di Tanah Papua.

Sementara pintu gedung gereja baru dibuka oleh Wasek BPAM Sinode, Pdt. Handry.

Bupati Tonny Tesar dalam sambutannya mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada warga jemaat dan panitia pembangunan atas kerja kerasnya sejak awal hingga selesai gegung gereja baru.

Peresmian gedung gereja baru di Yapen, selama kepemimpinam saya bersana Wabup Frqns Sanadi, sudah banyak rumah ibadah yang selesai dibangun dan sudah diresmikan.

Inilah salah satu komitmen kami selama menjadi pemimpin 10 tahun yang kurang 10 hari lagi, ucapnya.

Hari menjelang sore, sekitar pukul 17.30, semua acara sudah selesai, dan Bupati bertolak ke Serui. Laut pun sudah gelap karena maam, akhirnya 2 jam lebih selama perjalanan, baru rombongan Bupati tiba di pantai Kampung Serui Laut dengan aman dan kondusif. (***)

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *