Tonny Tesar Ajak Warga Jayapura Perkuat Semangat Kebangsaan Lewat Sosialisasi Empat Pilar

Anggota MPR RI Tonny Tesar, S.Sos. berpose bersama para peserta usai kegiatan Sosialisasi dan Implementasi Empat Pilar Kebangsaan di Hotel Horison Abepura, Jayapura, Sabtu (1/11/2025), yang berlangsung dengan penuh antusiasme dan semangat kebangsaan. (Ft: TIM)

JAYAPURA | MEPAGO.CO  — Anggota DPR RI, Tonny Tesar, S.Sos., bersama Eduard Norman Banua, S.T., M.H. Waket Komisi IV DPRP Papua menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi dan Implementasi Empat Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan di Hotel Horison Abepura, Sabtu (1/11/2025).
Kegiatan yang digelar dengan penuh antusias dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat Jayapura, mulai dari tokoh adat, pemuda, hingga perwakilan organisasi kemasyarakatan.

Dalam paparannya, Tonny Tesar menjelaskan bahwa penerapan Empat Pilar Kebangsaan — Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika — merupakan upaya strategis untuk membangun fondasi bangsa yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.
Menurutnya, keempat pilar ini tidak hanya menjadi dasar hukum dan ideologi, tetapi juga panduan moral dan etika bagi seluruh warga negara.

“Tujuan utama dari penerapan Empat Pilar adalah memperkuat ideologi bangsa, memperkokoh konstitusi, menjaga persatuan, serta menumbuhkan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Tonny Tesar.

Ia kemudian menjabarkan makna dari masing-masing pilar:

  • Pancasila sebagai dasar ideologi negara yang menjadi sumber nilai, pedoman moral, dan arah kebijakan nasional.
  • UUD 1945 sebagai konstitusi yang menjamin hak dan kewajiban warga, serta membatasi kekuasaan agar pemerintahan berjalan adil dan tertib.
  • NKRI menegaskan bentuk negara yang utuh dan berdaulat, menjadi pemersatu berbagai daerah dan golongan.
  • Bhinneka Tunggal Ika mencerminkan semangat toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman budaya, bahasa, suku, dan agama yang ada di Indonesia.

Lebih lanjut, Tonny menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ia menyebut, implementasi empat pilar memiliki implikasi nyata bagi masyarakat, antara lain:

  1. Meningkatkan kesadaran bernegara dan nasionalisme melalui pendidikan serta sosialisasi nilai kebangsaan.
  2. Memperkuat kohesi sosial dan semangat gotong royong dengan menghargai perbedaan.
  3. Menjadi landasan dalam perumusan kebijakan publik yang adil dan inklusif.
  4. Mendukung stabilitas politik serta pembangunan nasional yang transparan dan berkeadilan.

Sementara itu, Eduard Norman Banua menambahkan bahwa masyarakat Papua memiliki peran penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan di wilayah timur Indonesia. Ia mengajak peserta untuk tidak hanya memahami, tetapi juga mengamalkan empat pilar dalam kehidupan sehari-hari.

“Empat Pilar bukan sekadar teori. Ia harus dihidupkan dalam tindakan, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat luas,” kata Eduard.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta menyampaikan berbagai pandangan dan harapan agar nilai-nilai kebangsaan terus dipelihara di tengah keberagaman masyarakat Papua.

 

Penulis: TIM

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *