Tonny Tesar: Pengamalan Empat Pilar Kebangsaan Kunci Menjaga Keutuhan NKRI

Anggota MPR RI Tonny Tesar, S.Sos saat melaksanakan kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama masyarakat di Kampung Sorendidori, Distrik Supiori, Kabupaten Supiori. (Ft: TIM)

SUPIORI | MEPAGO.CO — Dalam upaya memperkokoh persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pemerintah bersama berbagai elemen masyarakat terus menegaskan pentingnya pemahaman serta pengamalan Empat Pilar Kebangsaan. Empat pilar ini menjadi fondasi utama dalam membangun karakter, solidaritas, dan semangat kebangsaan di tengah dinamika bangsa yang kian kompleks.

Empat Pilar Kebangsaan tersebut meliputi:

  1. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, menjadi sumber nilai dan norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  2. Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai konstitusi negara yang mengatur sistem serta tatanan penyelenggaraan pemerintahan.
  3. Bhinneka Tunggal Ika yang menegaskan keberagaman suku, budaya, dan agama sebagai kekayaan bangsa yang harus dijaga persatuannya.
  4. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara yang menegaskan kedaulatan dan keutuhan wilayah.

Anggota MPR RI, Tonny Tesar, S.Sos, dalam kegiatan sosialisasi Empat Pilar di Kampung Sorendidori, Distrik Supiori, Kabupaten Supiori menegaskan bahwa pengamalan nilai-nilai kebangsaan bukan sekadar wacana, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.

“Empat Pilar Kebangsaan merupakan tiang penyangga bangsa. Jika kita memahami dan mengamalkannya dengan baik, maka bangsa Indonesia akan tetap kokoh, bersatu, dan tidak mudah dipecah oleh kepentingan apa pun,” ujar Tonny Tesar.

Menurutnya, tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, serta pergeseran nilai sosial menjadi ujian bagi ketahanan ideologi bangsa. Oleh karena itu, pembinaan wawasan kebangsaan perlu terus dilakukan sejak usia dini, baik melalui pendidikan formal di sekolah maupun kegiatan kemasyarakatan.

“Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangsaan. Jika anak-anak bangsa memahami jati diri dan ideologi negaranya, maka Indonesia akan mampu menghadapi segala bentuk ancaman dan perubahan zaman,” tambahnya.

Kementerian dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia juga terus menggencarkan sosialisasi Empat Pilar melalui berbagai kegiatan pembinaan, pelatihan, dan penguatan karakter bangsa.

Pemahaman yang kuat terhadap Empat Pilar Kebangsaan menjadi benteng moral dan ideologis bagi masyarakat dalam menghadapi arus globalisasi dan ancaman disintegrasi. Dengan memperkuat nilai-nilai kebangsaan ini, diharapkan Indonesia dapat terus maju, berdaulat, dan sejahtera dalam bingkai persatuan.

 

Penulis: TIM

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *