TPPS Waropen Salurkan PMT ke Distrik Oudate, Wabup Boari Tegaskan Penanganan Stunting Harus Kolaboratif

Wakil Bupati Yowel Boari saat menyerahkan bantuan PMT kepada penerima di Kampung Botawa, Distrik Oudate. (Ft: TIM)

WAROPEN | MEPAGO.CO –  Pemerintah Kabupaten Waropen melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terus mengintensifkan sasaran program penanganan gizi. Pada Sabtu (29/11/2025), TPPS menyasar Distrik Oudate, Kampung Botawa, untuk menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita stunting, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas. Penyaluran dipimpin langsung oleh Wakil Bupati sekaligus Ketua TPPS Waropen, Yowel Boari, didampingi Plh. Sekda, Bob Woriori, S.STP, M.Si, Kepala DP3AKB, Selvina Imbiri, SKM, MPH dan sejumlah anggota TPPS.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembagian PMT di 9 distrik prioritas, yang sebelumnya dilaunching pada Kamis (20/11/2025) di Balai Kampung Urfas I, Distrik Urei Faisei. Launching tersebut menunjukkan komitmen kuat Pemkab Waropen dalam menekan angka stunting secara terukur dan berkelanjutan.

Pelaksanaan penyaluran PMT difasilitasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AKB) dan turut dihadiri pemerintah distrik Oudate, pemerintah Kampung Botawa, serta penerima manfaat PMT.

Wakil Bupati Yowel Boari berfoto bersama jajaran TPPS, penerima PMT, personel Koramil Warbah, personel Polres Waropen, petugas Puskesmas, serta pemerintah kampung dan distrik usai penyaluran bantuan PMT di Kampung Botawa, Distrik Oudate. (Ft: TIM)

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Yowel Boari menegaskan bahwa percepatan penurunan angka stunting tidak bisa dilakukan oleh satu sektor saja, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas perangkat daerah dan pemerintah kampung.

“Dalam upaya menurunkan angka stunting, Dinas Kesehatan dan DP3AKB harus bekerja sama — tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi adalah kunci,” tegas Boari.

Wabup juga mendorong pemerintah kampung untuk aktif mendukung program percepatan penurunan stunting.

“Para kepala kampung dan aparatnya harus terlibat. Dana kampung harus diarahkan untuk mendukung percepatan penanganan stunting. Ini tugas bersama, bukan hanya pemerintah kabupaten,” tambahnya.

Di hadapan peserta kegiatan, Boari menyampaikan bahwa hasil evaluasi tingkat Provinsi Papua menunjukkan tren penurunan stunting di Waropen berada pada arah positif.

“Kita sedikit lega karena persentase penurunan stunting di Waropen menunjukkan hasil yang baik. Tapi ini bukan alasan untuk berhenti. Justru kita harus semakin memperkuat kerja sama antarinstansi,” ujarnya.

Penyaluran PMT yang ditargetkan untuk 9 distrik prioritas tahun 2025 diharapkan berjalan tepat sasaran dan tepat waktu.

“Mulai hari ini, pembagian PMT harus tuntas di tiap distrik. Semoga bantuan ini benar-benar memberikan manfaat dan berdampak bagi peningkatan kesehatan ibu dan anak,” tutup Boari.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat ketahanan gizi masyarakat serta menciptakan generasi Waropen yang lebih sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.

 

Penulis: Tamrin

Editor: Tamrin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *