Ketua Koperasi Galeri Putri Bakau Waropen, Lenora Wonatorei, saat menjelaskan produk galeri kepada Bupati F.X. Mote dan Ketua TP PKK Ny. Bernadeta Goo Mote yang hadir bersama rombongan. (Ft: Tamrin/mepago.co)
WAROPEN | MEPAGO.CO – Tujuh perempuan hebat asal Waropen berhasil membuktikan bahwa kreativitas lokal dapat menjadi kekuatan ekonomi yang nyata. Bermodalkan semangat, keterampilan, dan kecintaan terhadap budaya daerah, mereka mendirikan Galeri Putri Bakau Waropen pada tahun 2021. Kini, galeri yang berfokus pada souvenir khas daerah dan olahan makanan berbahan dasar sagu itu telah berkembang menjadi koperasi berbadan hukum dan bahkan memperoleh penghargaan dari Menteri Koperasi dan UKM RI.
Kisah inspiratif perjalanan galeri tersebut diungkapkan oleh Pemilik Koperasi Galeri Putri Bakau Waropen, Lenora Wonatorei, saat menerima kunjungan Bupati Waropen, Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si, bersama Ketua TP PKK Ny. Bernadeta Goo Mote dan jajaran pemerintah daerah, Kamis (13/11/2025) di kawasan Pantai Kali Sanggehi.
Lenora mengaku bangga sekaligus terharu sebab kunjungan tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh Bupati dan Ketua TP PKK sejak galeri itu berdiri.
“Sejak kami mendirikan galeri ini pada tahun 2021, baru kali ini kami mendapat kunjungan langsung dari Bupati dan Ketua TP PKK. Terus terang, saya bangga dan merasa sangat dihargai,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, kiprah Koperasi Galeri Putri Bakau Waropen telah mendapat perhatian pada berbagai event pameran tingkat provinsi, seperti di Jayapura dan Biak, hingga tampil di tingkat nasional di Jakarta.
“Kami berusaha membawa nama baik Waropen lewat karya-karya perempuan lokal. Mulai dari anyaman, aksesoris, hingga kue sagu dan olahan khas lainnya. Puji Tuhan, setiap kali ikut pameran, respon masyarakat sangat baik,” ujarnya.
Dengan dukungan yang semakin kuat dari pemerintah daerah, Lenora berharap galeri ini dapat terus berkembang sebagai ikon UMKM Waropen. Lokasinya yang berada tepat di bibir Pantai Kali Sanggehi menjadi nilai lebih karena menawarkan panorama laut yang indah sekaligus ruang kreatif bagi masyarakat.
Ia mengajak masyarakat dari luar Waropen untuk datang dan merasakan langsung produk-produk unggulan karya perempuan Waropen.
“Silakan berkunjung ke Galeri Putri Bakau. Ini rumahnya kreativitas perempuan Waropen. Kami siap menyambut siapa saja yang ingin melihat atau membeli oleh-oleh khas daerah,” tambahnya.
Kehadiran tujuh perempuan tangguh ini tidak hanya menghidupkan gerakan ekonomi kreatif, tetapi juga menjadi bukti bahwa perempuan Waropen mampu berdiri di garda depan membawa inovasi dan kebanggaan bagi daerah.
Penulis: Tanrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela
