Lebih dari 200 relawan dan calon legislatif dari partai NasDem dan Demokrat, saat berdiri di depan kantor Bawaslu Yapen, menuntut transparansi dan keadilan untuk setiap suara yang hilang dalam pemilu. (Ft: Tamrin)
SERUI | MEPAGO,CO – Sekitar 200 orang, terdiri dari relawan dan calon legislatif dari partai NasDem dan Demokrat, berkumpul secara damai di depan sekretariat Bawaslu Yapen, Jalan Transito KPR Serui, Selasa 12 Maret 2024.
Mereka menyerukan agar Bawaslu serius dalam menangani kasus hilangnya suara calon DPR RI, Tonny Tesar, khususnya pada rekapitulasi suara di PPD Yapen Barat.
Boy Markus Dawir, yang berlaga sebagai calon anggota DPRD Provinsi Papua dari Partai Demokrat, menyoroti keanehan di PPD Yapen Barat, di mana terjadi fenomena calon legislatif yang tanpa melakukan kampanye namun mendapatkan suara tertinggi.
“Ini tidak masuk akal. Bagaimana bisa, mereka yang nyata-nyata berkampanye di Yapen Barat justru mendapatkan suara lebih rendah daripada mereka yang absen kampanye?” tegasnya, mengindikasikan adanya ketidaksesuaian dalam penghitungan suara.
Menanggapi tuntutan demonstran, Bawaslu Yapen berjanji akan segera menerbitkan surat baru bagi pelapor yang terkait dengan isu di PPD Yapen Barat.
Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Bawaslu untuk menjamin transparansi dan keadilan dalam proses pemilu, terutama terkait dengan penghilangan suara Tonny Tesar yang mendapat perhatian luas.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung aman dan tertib di bawah pengawasan ketat dari personil Polres Kepulauan Yapen, unit Brimob, dan anggota TNI kodim 1709/Yawa, dipimpin oleh Wakapolres Kompol Nursalam, menunjukkan dedikasi bersama untuk menjaga ketertiban dan keamanan publik.
Editor: Tamrin Sinambela
