Pj. Sekda Waropen, Jaelani, A.P., M.Si., saat memukul tifa sebagai tanda resmi dibukanya kegiatan Forum OPD Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Waropen Tahun 2025–2030. (Ft: Tamrin/mepago.co)
WAREN | MEPAGO.CO – Pemerintah Kabupaten Waropen melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) resmi menggelar Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Waropen Periode 2025–2030, Selasa (10/6), bertempat di ruang pertemuan Bappeda. Forum ini menjadi titik awal dalam proses perumusan arah pembangunan lima tahunan yang inklusif, terukur, dan berpihak pada masyarakat.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Waropen, F.X. Mote, melalui sambutan yang dibacakan oleh Penjabat Sekretaris Daerah, Jaelani, AP, M.Si. Hadir dalam forum tersebut, Kepala Bappeda Bob Woriori, para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, serta Tim Tenaga Ahli Universitas Cenderawasih (Uncen) sebagai penyusun utama dokumen RPJMD.
Dalam sambutan Bupati yang disampaikan oleh Sekda, ditegaskan bahwa Forum OPD merupakan mekanisme krusial dalam tahapan perencanaan pembangunan daerah, sebagaimana diatur dalam:
- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
- Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah;
- Instruksi Mendagri Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan RPJMD dan Renstra 2025–2030.
Forum ini menjadi wahana strategis untuk menyelaraskan program antar-OPD, serta mengidentifikasi isu-isu prioritas dan potensi pembangunan daerah yang perlu dikembangkan secara berkelanjutan.
Bupati Mote menegaskan bahwa dokumen RPJMD ini akan memuat visi dan misi kepala daerah terpilih, yang akan menjadi acuan strategis pembangunan jangka menengah daerah.
“Waropen Bangkit, Mandiri dan Sejahtera yang Berkeadilan”
Makna dari visi ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Waropen untuk:
- Mewujudkan SDM berkualitas, beriman, dan bertaqwa;
- Mendorong kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan;
- Memperluas akses pendidikan dan kesehatan yang layak;
- Meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan global;
- Mengembangkan wilayah tertinggal melalui pembentukan pusat pemerintahan baru (distrik).
Situasi tersebut akan menjadi prasyarat penting dalam membangun pondasi yang kokoh bagi percepatan pembangunan, serta sebagai modal sosial dan kelembagaan untuk menyetarakan diri dengan daerah lain secara inklusif dan berkeadilan.
Untuk mendukung visi tersebut, ditetapkan tujuh misi pembangunan utama, yaitu:
- Mewujudkan stabilitas daerah yang kondusif dan aman;
- Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya pendidikan dan kesehatan;
- Peningkatan kualitas dan akses pendidikan yang inklusif dan terjangkau;
- Penguatan layanan kesehatan serta penurunan angka stunting dan kematian ibu-anak;
- Pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal;
- Pembangunan infrastruktur pendukung layanan dasar dan konektivitas antarwilayah;
- Membangun kemitraan aktif antara pemerintah, LSM, sektor swasta, dan lembaga masyarakat.
Misi-misi tersebut disusun berdasarkan pemahaman bahwa tantangan pembangunan di Waropen sangat kompleks dan memerlukan pendekatan yang kontekstual, inovatif, dan kolaboratif.
Melalui Forum ini, Bupati Waropen—melalui Sekda—menekankan kepada seluruh pimpinan OPD agar:
- Aktif mengidentifikasi permasalahan dan isu strategis daerah;
- Menyusun program kerja yang konsisten dengan arah pembangunan;
- Menyediakan data yang akurat dan terintegrasi kepada Tim Penyusun RPJMD;
- Menguatkan koordinasi lintas sektor guna mendukung kebijakan berbasis data.
Disebutkan pula bahwa tahapan penyusunan RPJMD ini masih panjang hingga nantinya ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda), sehingga peran aktif seluruh OPD dalam penyusunan dokumen ini menjadi syarat mutlak untuk memastikan akuntabilitas dan keterpaduan perencanaan.
Forum OPD ini juga menjadi ruang diskusi untuk memetakan isu-isu pembangunan prioritas Waropen ke depan, antara lain:
- Peningkatan kualitas pendidikan dan penurunan angka putus sekolah;
- Penanganan stunting dan penguatan layanan kesehatan dasar;
- Hilirisasi sektor unggulan: perikanan, pertanian, peternakan, dan perkebunan;
- Pengembangan investasi dan pariwisata berbasis potensi lokal;
- Transformasi digital dalam pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.
Dengan semangat kebersamaan yang diwujudkan dalam semboyan daerah “Ndi Sowosio Ndi Korako – Kita Bersatu, Kita Kuat”, Pemerintah Kabupaten Waropen berkomitmen menjadikan proses penyusunan RPJMD ini sebagai langkah strategis membangun masa depan Waropen yang lebih baik, berdaya saing, dan berkeadilan.
Penulis: Tamrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela