7 Hari Tidak Ditemukan Korban Orang Hilang di Laut, Akhirnya Tim Polairud Polres Kepulauan Yapen Hentikan Pencarian

MEPAGO,CO. YAPEN – Sat Polairud Polres Kepulauan Yapen akhirnya menghentikan operasi pencarian korban tenggelam bernama Nikolas A Abidondifu yang merupakan Kepala Sekolah SD YPK Miosnum, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 15 Agustus 2022 di perairan Miosnum Distrik Yerui kabupaten kepulauan Yapen Provinsi Papua.

Dari keterangan Yakob Kendi salah satu masyarakat warga kampung jeniari menjelaskan bahwa, sekitar Pukul 17.15 Wit sehari setelah kejadian, dirinya melihat longboat yang kandas di atas karang timbul sekitar perairan maria mare dengan kondisi longboat sudah dipenuhi air karena saat ditemukan sumbatan pembuangan air terbuka dan bbm sdh habis( jerigen 5 liter warna putih), yang bersangkutan akhirnya menarik longboat ke pinggir pantai dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Kampung Jeniari dengan maksud agar masyarakat segera melakukan pencarian terhadap korban namun tidak ditemukan.

Hari berikutnya Kasat Polairud membagi daerah pencarian korban wilayah barat dan wilayah selatan pulau yerui namun tidak menemukan tanda-tanda korban dengan melibatkan Kadistrik, Babinsa dan Kapospol serta masyarakat Kampung Miosnum serta di bantu oleh keluarga korban.

Kasat Polair Polres Yapen IPTU Edy Tohir Sabara, mengungkapkan karakteristik lokasi terkait pergerakan angin, arus bawah air juga faktor cuaca sehingga sangat menyulitkan tim dalam melakukan pencarian korban.

“Kami siagakan penuh anggota tim dan aparat serta masyarakat kampung sejak pagi hingga sore hari melakukan pencarian korban, hingga hari ke tujuh ini kami melakukan koordinasi kepada masyarakat yang sedang memancing untuk turut serta dalam membantu apakah ada melihat tanda-tanda korban namun hasilnya nihil”.tandas Kasat Polair.

Dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jika ada informasi lebih lanjut terkait penemuan korban, untuk dapat menghubungi petugas terdekat untuk di laporkan kepada pihak Polres, Polsek dan pospol agar bisa langsung di tindak lanjuti.

“sudah 7 hari kami bersama elemen masyarakat dan keluarga korban melakukan berbagai upaya untuk bisa menemukan korban namun tidak ada satupun tanda-tanda keberadaan korban sehingga kami memutuskan untuk menghentikan pencarian korban”.ungkap IPTU Edy Tohir Sabara.

Ia menambahkan, ini juga merupakan kesepakatan bersama pihak keluarga korban namun tidak menutup kemungkinan pencarian akan kembali di lakukan jika mendapatkan informasi terbaru terkait penemuan korban. (***)

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *