Kemendagri Apresiasi Kinerja dan Terobosan Pembangunan Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk

Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, memaparkan pencapaian dan potensi perbaikan yang berdampak positif pada kepuasan masyarakat serta berkomitmen membangun fondasi pemerintahan yang kuat di Provinsi Papua Tengah sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) saat pertemuan dengan tim auditor pada evaluasi Pejabat Kepala Daerah Triwulan II di Gedung Itjen Kemendagri, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. (Ft: Humas Pemprov Papua Tengah)

JAKARTA | MEPAGO,CO – Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri) mengapresiasi Pj Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM, atas capaian kinerja, pelayanan publik, dan terobosan pembangunan di Bumi Cendrawasih. Hal ini disampaikan tim auditor saat evaluasi Pejabat Kepala Daerah Triwulan II di Gedung Itjen Kemendagri, Jakarta, Kamis 16 Mei 2024, siang.

Evaluasi ini dihadiri langsung oleh Irjen Kemendagri Tomsi Tohir dan para auditor. Sementara Ribka Haluk didampingi oleh Pj Sekda Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, S.STP., MM, dan para pejabat eselon II di lingkungan Provinsi Papua Tengah.

Dalam paparannya, Ribka Haluk menjelaskan 10 capaian kinerja yang telah dilakukan, mulai dari menekan inflasi, penanganan stunting, layanan publik, penanganan pengangguran, penanganan kemiskinan, kesehatan, penyerapan anggaran, kegiatan unggulan, dan perizinan.

Ribka Haluk memaparkan gambaran menyeluruh tentang pencapaian, keberlanjutan, dan potensi perbaikan yang akan berdampak positif pada tingkat kepuasan masyarakat. Ia berkomitmen untuk terus bekerja keras membangun fondasi pemerintahan yang baik di Provinsi Papua Tengah sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB).

Dalam kegiatan unggulan, Ribka Haluk meluncurkan program “Mama Gubernur Berkegiatan” di 8 kabupaten untuk melihat langsung permasalahan masyarakat. Ia juga memperkenalkan program “Papua Tengah Sehat” yang bekerja sama dengan rumah sakit lintas provinsi.

Ribka Haluk juga membentuk 4 Satgas untuk penanganan program prioritas nasional, yaitu penanganan inflasi, stunting, pengangguran, dan kemiskinan ekstrem. Ada juga program “Papua Tengah Cerdas” yang bekerja sama dengan beberapa yayasan untuk meningkatkan kemampuan baca, tulis, dan hitung.

Selain itu, ada program “Papua Tengah Terang,” “Papua Tengah Produktif,” dan pembangunan infrastruktur dengan prinsip keberlanjutan yang disebut “Golden Gate.” Terobosan terbaru adalah peningkatan kawasan Bandara Baru Nabire.

Mengenai peningkatan Bandara Baru Nabire, Ribka Haluk menjelaskan bahwa hal ini didasari oleh keinginan masyarakat. Peningkatan status bandara ini diharapkan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, mengingat transportasi udara masih dominan di Papua Tengah.

“Dengan hadirnya pesawat berbadan besar, nilai ekonomi bagi masyarakat akan meningkat, mulai dari terciptanya lapangan kerja hingga harga tiket yang lebih terjangkau. Kami berkoordinasi dengan Kemenhub RI hingga terwujud penandatanganan MoU,” ujarnya.

Ribka Haluk menambahkan bahwa Bandara Lama Nabire akan dikelola untuk dijadikan perkantoran, mengingat akan bertambahnya jumlah ASN yang datang dari K2 Provinsi Papua dan penerimaan ASN Tahun 2024.

“Kami juga bersiap membuat kantor sementara bagi Gubernur dan Wakil Gubernur definitif serta kantor Sekretariat Gubernur yang memadai. Penggunaan bandara lama adalah bagian dari upaya menjaga dan merawat aset negara,” tambahnya.

Dr. Elfin Elyas Nainggolan, salah satu Evaluator Kemendagri, mengapresiasi gagasan Pj Gubernur Papua Tengah atas peningkatan dan pengembangan Bandara Baru Nabire. Ia berkeyakinan bahwa peningkatan transportasi akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Apa yang disampaikan dan dilakukan oleh Pj Gubernur Ribka Haluk adalah pembangunan yang dimulai dari hulu, sehingga layak menjadi pembelajaran bagi pejabat kepala daerah di Tanah Papua. Peningkatan akses jalan dan transportasi udara akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Sekretaris Itjen Kemendagri, Husin Tambunan, juga mengapresiasi langkah cepat Pj Gubernur Ribka Haluk dalam mengendalikan inflasi. Langkah tersebut termasuk inspeksi mendadak di pasar, gerakan tanam cabai, gerakan pangan murah dengan subsidi, serta perhatian terhadap kondisi jalan yang rusak.

“Penanganan cepat jalan Trans Papua (Nabire-Paniai) yang longsor baru-baru ini patut diapresiasi karena mencegah inflasi di daerah tersebut. Beliau terus berinovasi untuk mempercepat pembangunan di Daerah Otonomi Baru (DOB),” tuturnya.

Irjen Kemendagri Tomsi Tohir juga mengapresiasi kinerja Pj Ribka Haluk secara keseluruhan, termasuk percepatan pembangunan, pengadaan lahan perkantoran, peningkatan bandara, penanganan inflasi, dan pelayanan pemerintahan. Ia berharap inovasi yang dilakukan terus ditingkatkan.

“Saya juga berharap agar dalam evaluasi Triwulan III, penyerapan anggaran Tahun 2024 bisa semakin lebih baik. Tentunya, serapan anggaran harus cepat dan tepat sasaran,” pungkasnya.

 

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *