Resimen MDF angkatan 51 saat dilantik menjadi Bintara Polri oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri. (Ft: Humas Polda Papua)
JAYAPURA | MEPAGO,CO – Sebanyak 489 Bintara Polri asal Papua dan Papua Barat baru-baru ini dilantik di Sekolah Polisi Negara Base-G Kota Jayapura, Papua, pada Kamis (11/7/2024) dengan sebutan Resimen Mokomale Dei Foi (MDF).
Nama ini diambil dari bahasa Sentani, Kabupaten Jayapura, yang berarti “Polisi Yang Melayani Dengan Ikhlas”.
Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal Pol Mathius D. Fakhiri, menjelaskan bahwa nama tersebut tidak memiliki kaitan khusus, namun mungkin terinspirasi dari dedikasi Kapolda Papua yang selalu melayani dengan ikhlas di Papua.
“Nama itu tidak memiliki kaitan dengan apa-apa. Kemungkinan, Biro Sumber Daya Manusia Polda Papua terinspirasi dari dedikasi Kapolda Papua yang selalu melayani dengan ikhlas di Tanah Papua, sehingga nama tersebut dipilih untuk batalion angkatan 51,” kata Irjen Fakhiri di Kota Jayapura, Kamis (18/7/2024).
Irjen Fakhiri berharap agar sebutan ini tidak sekadar menjadi nama resimen atau batalyon, tetapi juga menjadi panggilan untuk para Bintara Polri ini untuk menjadi Bhayangkara sejati yang mengabdikan diri dalam pelayanan kepada masyarakat Papua dengan ikhlas.
“Saya berharap mereka tidak hanya menjadikan ini sebagai nama batalyon semata, tetapi juga merangkul identitas sebagai anggota Polri yang melayani dengan dedikasi di Papua,” tegas Fakhiri.
Irjen Fakhiri menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan 489 Bintara asli Papua dan lahir di Papua yang menyelesaikan pendidikan mereka di Sekolah Polisi Negara selama 5 bulan. Ia berharap mereka dapat menjadi garda terdepan di Polda Papua dan Papua Barat dalam melayani masyarakat dengan penuh dedikasi.
“Mereka harus menjadi penghubung yang baik antara Polri dengan masyarakat yang mereka layani,” tambahnya.
Penerimaan 2.083 Bintara Tamtama Polri 2024
Biro Sumber Daya Manusia Kepolisian Daerah Papua menggelar Rapat Hasil Sidang Akhir Penerimaan Bintara Polri dan Tamtama Polri Polda Papua 2024 di Mako Brimob Kotaraja, Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Selasa (9/7/2024).
Rapat tersebut mengumumkan penerimaan 58 Tamtama Polri asli Papua dan 25 non-asli Papua, serta 1.333 Bintara Polri asli Papua dan 667 non-asli Papua. Totalnya mencapai 2.083 personel yang akan menjalani pendidikan di SPN.
Fakhiri menjelaskan bahwa personel asli Papua akan menjalani pendidikan di luar Papua, sedangkan yang non-asli Papua akan dilatih di SPN Base-G Kota Jayapura.
“Meskipun dipisahkan untuk pendidikan, mereka akan bersatu dalam magang selama satu tahun,” jelas Fakhiri.
Dalam kesempatan terpisah, Marthen Drunyi, seorang calon Tamtama Brimob, menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Polri, terutama kepada Kapolda Papua, atas dukungan yang diberikan kepada anak-anak asli Papua.
“Saya mengikuti tes dua kali sebelum akhirnya lulus pada tes ketiga. Saya sangat berterima kasih kepada Kapolda Fakhiri atas kebijakan yang telah diberikan,” ujarnya.
Fakhiri menambahkan bahwa keberadaan Polri di Papua bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun hubungan yang harmonis dan mendukung perkembangan anak muda Papua.
Editor: Tamrin Sinambela