Pemprov Papua Tengah Gelar Rakerkesda II Tahun 2024, Dibuka Oleh Menkes dan Penjabat Gubernur

Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin, dan Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, bersama-sama memukul tifa sebagai simbolis pembukaan Rakerkesda II Tahun 2024, di Ballroom Swissbel Hotel Timika, Mimika, pada Rabu 18 September 2024. (Ft: Humas Pemprov Tengah)

TIMIKA | MEPAGO,CO – Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) II Tahun 2024 di Ballroom Swissbel Hotel Timika, Mimika, pada Rabu (18/09/2024). Kegiatan ini bertujuan sebagai program inovasi penurunan malaria dengan tema ‘Tempo Kas Tuntas’, dan dibuka secara resmi oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir. Budi Gunadi Sadikin, didampingi Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, serta Penjabat Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dr. Silwanus A. Sumule.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Ribka Haluk mengucapkan selamat datang kepada Menteri Kesehatan dan rombongan. Ia menyatakan, “Kehadiran bapak di tengah kami hari ini membawa semangat baru dan energi positif bagi seluruh masyarakat serta insan kesehatan di provinsi ini.”

Rakerkesda ini dianggap sebagai forum strategis untuk merumuskan kebijakan dan langkah konkret dalam mencapai pembangunan kesehatan yang lebih baik di Provinsi Papua Tengah. Ribka Haluk menambahkan, tema tahun ini adalah “Aksi Bersama Untuk Provinsi Papua Tengah Sehat: Strategi Efektif Percepatan Penurunan Stunting, Eliminasi Malaria, dan Peningkatan Aksesibilitas Layanan Kesehatan.”

Ia menjelaskan, persoalan stunting, malaria, dan aksesibilitas layanan kesehatan masih menjadi tantangan serius. Data terbaru menunjukkan prevalensi stunting di Papua Tengah masih cukup tinggi, yang memerlukan upaya intensif untuk menurunkannya. Sebagai wilayah endemik malaria, langkah-langkah terukur diperlukan untuk mengeliminasi penyakit ini demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Upaya kita untuk mengurangi angka stunting harus dimulai dari peningkatan gizi ibu hamil, kesehatan balita, serta edukasi kepada masyarakat. Eliminasi malaria juga menjadi fokus kami, dan ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, serta dukungan dari organisasi internasional,” ungkapnya.

Ribka Haluk menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk memastikan program intervensi berjalan efektif. “Melalui pendekatan yang terintegrasi, kita dapat menurunkan prevalensi malaria secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan,” tegasnya.

Sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai gubernur di Tanah Papua, ia kembali menekankan perlunya memperkuat sistem pelayanan kesehatan dari segi infrastruktur, sumber daya manusia, dan akses ke fasilitas kesehatan. “Pembangunan puskesmas, penyediaan tenaga medis terlatih, serta pemanfaatan teknologi kesehatan harus ditingkatkan agar seluruh masyarakat Papua Tengah, baik di perkotaan maupun pelosok, mendapatkan pelayanan yang setara,” tuturnya.

Ribka berharap Rakerkesda ini menjadi wadah untuk merumuskan kebijakan yang implementatif dan terukur, serta dirasakan langsung oleh masyarakat. “Setiap daerah diharapkan fokus pada upaya inovatif untuk mengatasi kendala yang ada di bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi, karena masalah kesehatan sering terkait dengan banyak aspek lainnya,” harapnya.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya tugas kementerian kesehatan dan dinas kesehatan untuk mencegah penyakit. “Idealnya, kita ingin rumah sakit kosong dan masyarakat sehat. Untuk itu, petugas kesehatan harus memahami pola penyakit dan epidemiologisnya,” katanya.

Budi juga mengungkapkan bahwa Papua merupakan penyumbang terbesar kasus malaria secara nasional, dengan Kabupaten Mimika menyumbang 35 persen angka malaria nasional. “Penurunan malaria diprioritaskan di 14 kota dan kabupaten, termasuk Mimika dan Nabire. Rakerkesda ini menjadi salah satu cara untuk mencetuskan program-program kerja guna mengatasi masalah kesehatan di daerah,” pungkasnya.

Hadir dalam Rakerkesda ini Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, bersama para Dirjen Kementerian Kesehatan RI, Kepala Dinas Kesehatan dari delapan kabupaten di Provinsi Papua Tengah, serta Direktur dan Kepala Puskesmas se-Provinsi Papua Tengah, dan tenaga kesehatan yang berpartisipasi dalam Rakerkesda ke II tahun 2024.

 

Editor: Tamrin Sinambela

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *