Bupati Waropen, Drs. Fransiscus Xaverius Mote, M.Si., saat memimpin Apel Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Elias Paprindey, Waren, Selasa (17/6/2025), meski diguyur hujan semangat ASN tetap tinggi. (Ft: M. Lubis/mepago.co)
WAROPEN | MEPAGO.CO – Di tengah guyuran hujan, semangat para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Waropen tetap membara dalam mengikuti Apel Hari Kesadaran Nasional yang dipimpin langsung oleh Bupati Drs. Fransiscus Xaverius Mote, M.Si., di Lapangan Elias Paprindey, Selasa (17/6/2025).
Apel rutin yang digelar setiap tanggal 17 ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan karakter ASN dan memperkuat kesadaran kolektif dalam pelayanan publik. Bertindak sebagai pemimpin apel adalah Pj. Sekda Waropen, Jaelani, sedangkan Prasetya Korpri dibacakan oleh Kepala Bappeda, Bob Woriori.
Dalam amanatnya, Bupati Mote menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan loyalitas ASN Waropen yang tetap menjalankan tugas di tengah keterbatasan dan tantangan.
“Kalau bukan kita yang membangun negeri ini, siapa lagi? Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Waropen mengucapkan terima kasih kepada ASN yang bekerja dengan tekun, sadar, dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Bupati juga menyoroti perubahan positif yang mulai tampak, terutama dari ASN yang sebelumnya bekerja di luar daerah dan kini telah kembali mengabdi di tanah kelahiran.
“Dulu banyak ASN kita bekerja sebagai tukang ojek di Serui, Biak, atau Nabire. Tapi hari ini saya bangga, mereka sudah kembali dan bekerja untuk Waropen,” tuturnya dengan nada haru.
Ia turut mengangkat isu klasik yang selama ini membayangi Waropen, yakni opini disclaimer dari BPK selama 17 tahun berturut-turut. Namun, menurutnya, itu adalah bagian dari masa lalu.
“Waropen satu-satunya kabupaten di Indonesia yang 17 tahun berturut-turut mendapat disclaimer. Tapi sekarang saya melihat semangat perubahan nyata dari para ASN,” tegasnya.
Bupati Mote juga menekankan pentingnya keteladanan dari para pimpinan OPD untuk hadir secara konsisten dalam setiap apel, sebagai bentuk tanggung jawab moral dan administratif.
Lebih lanjut, ia mengumumkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan ASN, termasuk penyelesaian pembayaran jatah beras serta rencana pembangunan gudang Dolog di Waropen.
“Pembayaran beras ASN sudah kami selesaikan. Ke depan, kita akan bangun gudang Dolog sendiri. Kita punya harga diri, jangan sampai diatur oleh kabupaten lain,” tegasnya.
Selain itu, komitmen terhadap pemberian Uang Lauk Pauk (ULP) bagi ASN juga ditegaskan.
“ULP tetap akan kita realisasikan. Kita hanya menunggu perda dari DPRD. Ini bukan janji kosong, tapi komitmen nyata,” katanya.
Menutup amanatnya, Bupati Mote membawa kabar baik terkait pengangkatan tenaga honorer Kategori II (K-II).
“Sebentar lagi akan diumumkan hasil seleksi K-II untuk 500 orang. Selanjutnya, nama-nama tersebut akan dikembalikan ke masing-masing OPD untuk proses verifikasi. Ini jawaban dari penantian panjang mereka,” pungkasnya.
Penulis: M Lubis
Editor: Tamrin Sinambela