Wawancara Khusus Kepala DP3AKB Waropen: Perempuan Sehat Fondasi Indonesia Emas 2045

Selvina Imbiri, SKM, MPH. (Ft: Tamrin/mepago.co)

WAROPEN | MEPAGO.CO – Pemerintah Kabupaten Waropen melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Kesetaraan Gender dalam Perlindungan Perempuan, dengan fokus Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Serviks. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong Hari Ibu ke-97 Tahun 2025. Berikut wawancara khusus bersama Kepala DP3AKB Kabupaten Waropen, Selvina Imbiri, SKM, MPH.

mepago.co:
Apa latar belakang pelaksanaan kegiatan sosialisasi deteksi dini kanker serviks ini?

Selvina Imbiri:
Peringatan Hari Ibu merupakan wujud penghargaan bangsa Indonesia terhadap peran perempuan. Bukan hanya sebagai ibu dalam keluarga, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial, penggerak pembangunan, dan penjaga nilai-nilai kemanusiaan. Karena itu, peringatan Hari Ibu ke-97 kami maknai dengan kegiatan edukatif yang menyentuh kebutuhan nyata perempuan, salah satunya kesehatan reproduksi melalui sosialisasi deteksi dini kanker serviks.

mepago.co:
Mengapa isu kanker serviks menjadi perhatian DP3AKB di Kabupaten Waropen?

Selvina Imbiri:
Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada perempuan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di Kabupaten Waropen. Banyak kasus terlambat ditangani karena kurangnya pengetahuan dan masih adanya rasa tabu. Oleh sebab itu, sosialisasi ini sangat penting agar perempuan berani memeriksakan diri sejak dini.

mepago.co:
Apa tujuan utama dari kegiatan ini?

Selvina Imbiri:
Tujuan kami ada tiga. Pertama, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker serviks. Kedua, meningkatkan pengetahuan tentang gejala dan tanda-tandanya. Ketiga, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini. Jika perempuan memiliki pengetahuan yang cukup, maka risiko kematian akibat kanker serviks bisa ditekan.

mepago.co:
Bagaimana pelaksanaan kegiatan di lapangan?

Selvina Imbiri:
Kegiatan dilaksanakan pada Jumat, 19 Desember 2025, bertempat di Aula Kantor Klasis GKI Waropen, dengan jumlah peserta sekitar 200 orang. Metode yang kami gunakan adalah sosialisasi, diskusi, dan tanya jawab agar peserta tidak hanya mendengar, tetapi juga aktif bertanya dan berbagi pengalaman.

mepago.co:
Siapa narasumber dalam kegiatan ini dan apa materi yang ditekankan?

Selvina Imbiri:
Narasumber utama adalah dr. Jenggo Suwarko, selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Waropen. Materi yang disampaikan menekankan pentingnya deteksi dini kanker serviks, gejala-gejalanya, serta langkah pencegahan, termasuk pemeriksaan IVA yang dapat dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat puskesmas.

mepago.co:
Apa hasil yang dicapai dari kegiatan ini?

Selvina Imbiri:
Hasilnya cukup positif. Peserta memahami apa itu kanker serviks dan gejala-gejalanya, menyadari pentingnya pencegahan dan deteksi dini, serta mendapatkan informasi praktis tentang cara melakukan pemeriksaan. Antusiasme peserta juga sangat tinggi selama sesi diskusi.

mepago.co:
Bagaimana kegiatan ini dikaitkan dengan tema Hari Ibu tahun ini?

Selvina Imbiri:
Tema Hari Ibu ke-97 adalah “Perempuan Berdaya, Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045.” Untuk menuju Indonesia Emas, kita harus menyiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh. Itu semua berawal dari perempuan dan ibu yang sehat. Jadi kesehatan perempuan adalah fondasi pembangunan bangsa.

mepago.co:
Apa rekomendasi DP3AKB ke depan setelah kegiatan ini?

Selvina Imbiri:
Kami merekomendasikan agar sosialisasi kanker serviks dilakukan secara rutin. Selain itu, perlu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan deteksi dini, khususnya pemeriksaan IVA di puskesmas. Yang tidak kalah penting, membangun kesadaran kolektif bahwa pencegahan dan deteksi dini adalah kunci menyelamatkan perempuan.

mepago.co:
Apa harapan Ibu untuk perempuan di Kabupaten Waropen?

Selvina Imbiri:
Kami berharap perempuan Waropen semakin berani, sadar, dan peduli terhadap kesehatan dirinya. Perempuan yang sehat akan melahirkan keluarga yang kuat, dan dari sanalah pembangunan daerah dan bangsa bisa berjalan dengan baik. (**)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *