Aneh, Pembangunan Jembatan Rangka Bernilai Milyaran di Mantembu Tanpa Papan Nama

Pembangunan jembatan rangka di Kampung Mantembu Distrik Anotaurei bernilai miliaran rupiah, tetapi papan informasi kegiatan sebagai bentuk keterbukaan informasi publik tidak ada. (Foto: Tamrin/mepago.co)

SERUI | MEPAGO,CO – Aneh bin ajaib, pekerjaan proyek pembangunan jembatan rangka bernilai milyaran rupiah pada dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat bidang bina marga kabupaten kepulauan Yapen Provinsi Papua tidak dilengkapi dokumen kontrak yaitu papan nama.

Kedepan apabila proyek jembatan rangka sudah selesai dikerjakan akan menghubungkan Kelurahan Anotaurei dan Kampung Mantembu di Distrik Anataurei di pinggiran Kota Serui.

Lantas, apakah memasang papan nama proyek tidak dituangkan dalam peraturan, sehingga pemilik pekerjaan dan penyedia jasa tidak peduli dengan papan nama proyek?.

Padahal masyarakat sangat membutuhkan pentingnya informasi pembangunan jembatan rangka melalui  papan nama proyek. Tapi sayang seribu sayang, warga tidak tahu tentang isi jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pengerjaan proyek.

Salah satu warga Mantembu yang tidak mau namanya dipublikasikan mengaku heran dan bigung, kok papan nama proyek tidak terpasang.

Kita hanya dengar informasi, bahwa proyek ini nilainya milyaran rupiah, tetapi tentang informasi lainnya kita tidak tahu karena kembali kepada papan nama proyek.

Salah satu pekerja proyek saat disambangi di lokasi, ia mengakui mulai ia mengawali kerja sampai sekarang papan nama proyek tidak pernah ada.

“Saya hanya kerja saja, mengenai papan nama proyek saya tidak pernah lihat,” akunya.

Sementara itu, Jumirto mantan Plt. Kadis PUPR yang kini menjabat Sekretaris PUPR Yapen kepada media lewat sambungan telefon mengaku bahwa papan nama proyek ada dalam dokumen kontrak.

“Kalau direksi kit tidak ada, tetapi papan nama proyek dalam dokumen ada,” akunya, seraya menambahkan bahwa papan nama proyek nanti dipasang.

Pantauan media dilokasi, bahwa sampai hari ini, papan nama proyek tidak ada.

 

Editor: Tamrin Sinambela

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *