Angkat Berat Putri Papua Belum Sumbangkan Emas

Pengalungan medali perak diterima Seila Waimory di angkat berat 84 kg putri PON XX Papua.. (fOTO: Tamrin Sinambela)

MEPAGO,CO. JAYAPURA – Meskipun tim angkat berat Papua sudah berjuang keras mengikuti setiap pertandingan, apa daya impian meraih medali emas di PON XX Papua, harus diurungkan.

Di kelas 72 kg putri, tim Papua menurunkan 2 atlet terbaiknya yaitu Elisabeth Rumaseb dan Sri Rahayu. Sukses meraih medali perak adalah lifter Sri Rahayu dengan total angkatan 540 kg sedangkan lifter Elisabeth Rumaseb mengumpulkan total angkatan 505 kg, selisih 20 kg dari peraih medali perunggu oleh Lifter Tika Rulini kontingen Jawa Barat. Sedangkan peraih medali emas, lifter Aneu Veronika kontingen Jawa barat dengan total angkatan 585 kg.

Sementara itu, harapan medali emas di kelas 84 kg putri, peluang kontingen Papua sangat besar melalui lifter Seila Waimory yang sukses menyelesaikan angkatan di sese squat dan sesi bench press, ia meraih rangking pertama.

Tetapi diakhir pertandingan sesi dead lift, Seila Waimory tidak mampu mengangkat beban 215. Akhirnya, Seila Waimory finis di medali perunggu dengan mengumpulkan angkatan sebesar 650 kg.

Peraih medali emas oleh Lifter Maria Magdalena kontingen Jawa Barat total angkatan 657,5 kg, diusul lifter Sri Rahayu kontingen Riau meraih medali perak total angkatan 655 kg.

Seila Waimory kepada wartawan mengatakan bahwa di sesi angkatan terakhir nomor dead lift, ia sudah capek. Sehingga tidak mampu menyelesaikan angkatan dengan baik. “Saya minta maaf kepada tim, pelatih dan masyarakat di Papua, karena saya tidak bisa meraih medali emas,” pungkasnya.

“Sebagai atlet, saya sudah berjuang keras untuk menyelesaikan seluruh beban angkatan, tetapi para atlet lainnya lebih bagus lagi,” ungkapnya lagi.

2 sesi angkat berat, diakuinya sudah unggul. Tetapi sesi terakhir saya gagal mengakhiri angkatan dengan baik. “Saya tidak puas meraih medali perunggu, namun semuanya itu harus saya syukuri juga. Karena inilah yang terbaik buat saya,’ akunya. (Tamrin Sinambela/Angelbertha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *