Disepakati Atlet Tetap Latihan di Tempat TC Masing-masing
MEPAGO.CO. JAYAPURA- Pencegahan virus corona terus dilakukan berbagai pihak, termasuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua dan Pusat Latihan Provinsi (Puslatrpov). Untuk mengantisipasi Virus Corona terhadap atlet-atlet, pelatih dan official yang kini tengah menjalani Treaning Center (TC)/ Pemusatan Latihan menuju persiapan PON bulan Oktober mendatang, KONI dan Puslatprov menggelar rapat bersama di aula Tony Rompies, Maodam XVII Cenderawasih, Senin, 23 Maret 2020.
Ketua Puslatprov KONI Papua, Brigjend TNI Irham Waroihan mengatakan dalam rapat KONI lewat Sekum KONI dan Puslatprov sepakat bahwa atlet tetap melanjutkan TC. Artinya, masing-masing atlet tetap TC ditempat masing-masing, seperti di Jakarta dan lainnya, termasuk atlet yang masih lakukan TC di Papua tetap berjalan.
“Yang perlu kita tingkatkan adalah medisanitasi dan higienis mereka. Sebab sekarang di dunia ini tidak ada tempat aman kalau mau dibilang, termasuk di Papua. Meerauke saja sesuai dengan data sudah dua positif Covid-19. Kita sudah mulai sterilisasi tempat mereka, kita juga akan ke lapangan. Tim medis kita akan turun mensosialisasikan dampak covid-19 ini terhadap semua atlet dimana mereka melakukan TC, kita juga akan yakinkan orang tua atlet sehingga mereka tidak resah,” kata Irham kepada wartawan usai rapat bersama, kemarin.
Dikatakan bahwa berdasarkan data yang dia terima serta pemantauan dilapangan bahwa semua atlet Papua fisiknya bagus. Demikian juga anti bodinya cukup baik, tidak mempan kalau mau diserang virus. Tapi kalau mereka pulang ke rumah masing-masing, kemudian ketemu orang lain akan berisiko. Disamping itu juga pihaknya akan evaluasi program latihan atlet. “Kita tidak punya lawan tanding dan akan kita rapatkan khusus untuk program latihan ini. Oleh karena itu, kita sepakati atlet tetap dipertahankan TC ditempat masing-masing ketimbang kita pulangkan,” ujarnya.
Menyinggung apakah akan ada pengecekan kesehatan kepada atlet, official di daerah masing. Irham menjelaskan, soal pengecekan tim kesehatan, mungkin besok pihaknya fokus dan perintahkan mereka mulai keliling ke tempat-tempat TC yang berada di Papua. Sedangkan di luar Papua Papua kata dia, tim gabungan antara KONI dan Puslatprov akan dikirim kesana. Bahkan bisa pula nanti melibatkan Pengprov serta melibatkan tim medis. ‘’Kebanayakn nanti saya akan melibatkan tim medis dari rumah sakit Marthen Indey, karena jaringan kita untuk rumah sakit tentara di seluruh Indonesia sehingga memudahkan kita saat meminta bantuan serta lebih cepat prosesnya nanti,’’ tandasnya.
Sementara itu Sekertaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya SP. M.Si menambahkan, bahwa atlet-atlet PON XX Papua tidak latihan di tempat umum, seperti katakan angkat berat, angkat besi dan lain sebagainya yang selama ini menggunakan tempat umum seperti gym. ‘’Jadi latihan mereka akan kita batasi. Hal ini kita lakukan guna mengantisipasi virus corona,’’ terangnya.
Tak lupa pula ia memesankan kepada semua atlet agar selalu menjaga kebugaran tubuh masing-masing. Dan kemudian yang paling penting lagi tukasnya semua atlet dipastikan mereka aman berlatih di tempat TC masing-masing. Seperti yang telah disampaikan ketua Puslatprov KONI Papua, pengawasan terhadap atlet akan lebih perketat serta memperkuat tim medis. ‘’Hal ini semua kita lakukan dalam rangka pencegahan dini,’’ imbuhnya.
“Kalau atlet kita pulangkan ke rumah, itu sangat beresiko dan tidak ada jaminan dengan siapa saja mereka berinteraksi dan penanganannya seperti apa, itu akan sangat membuat kami rugi, karena mereka sudah menjalani latihan yang panjang. Apalagi satu bulan terakhir ini kita sudah masuk pada persiapan khusus,’’ terangnya.
Oleh karena itu, menurut Kenius kalau atlet harus pulang ke rumah masing-masing. Itu menurutnya bukan solusi terbaik. ‘’Jadi sambil kita menunggu kepastian apakah PON ini ditunda atau tidak. Kita tetap awasi atlet latihan. Sebab sampai sekarang belum ada instruksi dari Presiden dan Pemerintah pusat,” paparnya.
Oleh sebab itu, tukasnya, pihaknya akan mengeluarkan pemberitahuan dan himbauan kepada semua orang tua atlet dank e seluruh pengprov agar mereka mengikuti perkembangan TC. ‘’Saya pikir kalau atlet kita tetap konsisten menjaga performanya dan staminanya dengan baik serta melakukan latihan rutin, saya pikir tidak ada masalah, yang paling penting itu lagi kita harus bersama-sama menjaga atlet, jangan bersentuhan atau ke tempat umum tapi kalau sebatas di lingkup atlet kita dan official saya pikir tidak ada masalah,’’ katanya.
Ditanya apakah akan meliburkan staff KONI. Kenius mengaku, yang pasti mereka akan diistirahatkan, mereka kerja dari rumah masing-masing, misalnya saja, tapi kalau ada tugas – tugas penting. ‘’Pasti akan kita kasih jarak, seperti sekarang ini, duduk jarak dua meter dan harus menggunakan masker,’’ tambahnya. (***)
Editor : Robin Sinambela