Atlet Anggar Riau Berjaya di Tanah Yang Diberkati

ARENA PON XX79 Dilihat

MEPAGO,CO. MERAUKE – Kontingen Riau dari cabang olahraga anggar kembali menambah perolehan medali emas di nomor Degen beregu putri pada pertandingan lanjutan di Archelaus Sai Merauke, Jumat (8/10/2021)

Dengan hasil sementara ini, Provinsi Riau telah mengantongi 4 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu pada cabor anggar PON XX.

Wakil Ketua Umum KONI Provinsi Riau, H. Dastryana mengatakan, prestasi yang ditorehkan atlet Riau pada cabor anggar merupakan pencapaian luar biasa. Karena telah melampaui target 3 medali emas.

“Kita sangat bersyukur sekali. Dan ini pencapaian yang luar biasa,” terangnya kepada wartawan.

Menurut Dastryana, keberhasilan tim Riau, setelah 15 atlet yang diturunkan pada cabor anggar mampu memberikan penampilan maksimal diberbagai nomor yang dilombakan. Baik di kelas Floret, Sabel, maupun Degen.

“Dari beberapa pertemuan di arena mereka saling mengerti dan kompak. Mereka bisa merubah strategi permainananya setelah mengetahui seperti apa kelemahan lawan. Terbukti, hari ini bertambah lagi 1 medali emas dan 1 perak, masing-masing pada nomor Degen beregu putri serta kelas Floret beregu putra,”jelasnya.

Tak hanya itu, tim Riau masih melirik untuk memboyong lagi medali emas pada pertandingan hari terakhir anggar, Sabtu (9/10/2021).

Dengan capaian prestasi atlet Riau pada PON XX Papua, Dastryana mengungkapkan, Provinsi Riau sejak awal menargetkan mampu masuk 10 besar dalam perolehan medali.

Di nomor Degen beregu putri ini medali perak diraih atlet Provinsi Kalimantan Timur dan medali perunggu dimenangkan Provinsi Jawa Barat bersama tuan rumah Papua.

Aceh Akhirnya Raih Emas

Sementara itu, Provinsi Aceh akhirnya bisa merasakan mendapatkan medali emas pertama kali pada cabor anggar di nomor Floret beregu putra.

Kemenangan itu sontak disambut dengan suka cita tim kontingen Aceh. Sebab, butuh penantian panjang hingga medali emas pada cabor anggar dapat kembali diraih pasca bencana Tsunami 2OO3 silam yang telah merenggut sejumlah atlet di Aceh.

Manager Anggar Provinsi Aceh, Husaini menuturkan, Aceh memiliki potensi besar pada cabang olahraga anggar. Hanya saja, musibah Tsunami beberapa tahun lalu berdampak disegala sektor, termasuk hilangnya sejumlah atlet ternama yang dimiliki Aceh.

“Pada masa-masanya dulu Aceh berjaya untuk olahraga, termasuk cabang anggar. Kita butuh waktu panjang merekrut dan membina anak-anak Aceh. Barulah di PON XX Papua, Aceh kembali meraih medali emas untuk cabor anggar,”ujarnya berkisah.

Bagi Husaini, kemenangan atlet anggar di nomor Floret beregu putra sudah sesuai target sekaligus menjadi hadiah terindah bagi masyarakat Aceh. Sementara untuk medali perak diraih atlet Riau dan medali perunggu dimenangkan Kalimantan Timur dan DKI Jakarta.

“Kedepan, pembinaan atlet akan terus ditingkatkan untuk kemajuan olahraga di Provinsi Aceh,”pungkasnya. (Humas PB PON/Nuryani/ode)

 

Editor: Jery Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *