MEPAGO.CO, SERUI – Menyiasati akan terjadinya kelangkaan masker di wilayah Teritorial Koramil 1709-02/ Yapen Timur, Babinsa Sertu. Jhonias Riyoli tak hilang akal untuk membuat produk baru alat pelindung wajah (Face Shield). Bermodalkan rotan/bambu dan plastik kaca/mika, akhirnya Sertu Jhonias bersama warga binaanya di Kampung Wabompi, sukses membuat alat pelindung wajah (APW).
Disamping itu, alat pelindung wajah ini, sudah dipakai masyarakat di Kampung Wabompi meskipun jumlahnya masih terbatas. Hal itu diakui Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Leon Pangaribuan, SH terkait aksi dan kreatifitas Babinsa Sertu Jhonias bersama warga binaan di Kampung Wabompi yang sudah sukses membuat puluhan alat pelindung diri.
“Saya bangga melihat kreatifitas Babinsa dan warga binaan yang sukses membuat pelindung wajah dengan menggunakan bahan sederhana dan mudah di dapat tetapi hasilnya sangat bermanfaat di tengah pandemi saat ini,” ujarnya kepada Mepago.
Dikatakannya, bahwa kebutuhan masyarakat terhadap penggunaan masker kian hari kian meningkat di masa pandemi virus Corona atau Covid-19. Tentu dalam memutus rantai penyebarannya, masyarakat dihimbau memakai masker saat keluar atau bepergian.
Terus terang saya terkejut, adanya kreatifitas anggota Koramil Yapen Timur, dalam menyiasati kelangkaan masker, Sertu Jhonias Riyoli Babinsa Koramil 1709-02/Yaptim tak hilang akal dan berkreasi untuk mengajak warga binaannya di Kampung Wabompi Distrik Yapen Timur Kabupaten Kepulauan Yapen, mampu membuat Alat Pelindung Wajah (Face Shield) yang dibuat menggunakan bahan-bahan yang amat sangat sederhana, Rabu (27/05/2020).
Alat pelindung wajah ini dibuat dengan menggunakan bahan rotan/bambu dan plastik kaca/mika yang sudah tentu sangat mudah untuk didapati didaerah binaannya dikampung wabompi. “Hanya dengan bermodalkan rotan/bambu dan uang Rp. 10.000 untuk membeli plastik kaca, mereka sudah mendapatkan 15-20 buah alat pelindung wajah alternatif, tentunya sangat efektif untuk menghemat biaya bagi masyarakat bila dibandingkan harus membeli masker dengan harga Rp. 10.000 – 15.000 yang ada dipasaran”, ungkapnya.
Dengan adanya pelindung wajah alternatif ini, kiranya masyarakat dapat menggunakannya sebagai pengganti masker bila melakukan aktivitas diluar rumah, karena saat ini kita harus lebih ekstra dalam menghadapi penyebaran wabah covid-19 yang saat ini sedang merajalela dan telah memakan banyak korban di Negeri ini, “Semoga dengan adanya pelindung wajah alternatif ini, dapat menghindari masyarakat dan terutama wilayah kampung wabompi dari penyebaran wabah covid-19”, terangnya. (***)
Editor: Jerry Sinambela