Babinsa Kurniawan Bantu Warga Olah Sagu

MEPAGO.CO, SERUI –   Indonesia memiliki keragaman suku, agama, ras dan adat budaya. Disamping itu, keragaman yang dimiliki Bangsa Indonesia adalah kelebihan tersendiri yang pastinya tidak dimiliki oleh negara lain. Sehingga, keberagaman itulah menjadikan Indonesia kaya, baik dari alamnya maupun masyarakatnya yang meski berbeda-beda tetapi tetap satu kesatuan, seperti semboyan “Bhineka Tunggal Ika.”

Keberagaman yang dimiliki Bangsa Idonesia, menjadikan kuliner khas Indonesia pun menjadi kaya dengan keunikannya masing-masing, salah satunya seperti yang dilakukan mama-mama warga Kampung POOM 2 Distrik POOM kabupaten kepulauan Yapen dengan Kopda Aan Kurniawan Babinsa Koramil 1709-04/Yapbar Kodim 1709/Yawa, sedang mengolah sagu untuk dijadikan bahan makanan, Jumat (04/12/2020).

Sagu ini sendiri biasanya dijadikan makanan khas bagi masyarakat di wilayah Timur Indonesia yang salah satunya adalah masyarakat Papua, bahan makanan yang diolah dari bahan sagu ini sudah sepatutnya kita lestarikan, karena tak menggunakan mesin dan peralatan yang canggih, namun dilakukan dengan menggunakan peralatan tradisional, ungkap Babinsa Kurniawan melalui rilis yang dikirim ke Redaksi Mepago.co .

“Proses pengolahan sagu, ternyata tidak semudah yang dibayangkan, dalam proses mengekstrak pati dari pohon sagu membutuhkan waktu yang cukup lama, sehinga dapat menguras banyak tenaga, dan untuk menghasilkan sagu yang berkualitas tinggi, lokasi pengolahannya pun harus dekat dengan sumber air atau aliran sungai”, lanjutnya.

Sembari membantu warganya mengolah sagu, Babinsa juga menghimbau para mama-mama agar pengolahan makanan berbahan dasar sagu ini bisa meningkatkan perekonomian warga secara signifikan, salah satunya setelah diolah menjadi berbagai macam makanan lainnya, sehingga menambah daya jualnya, terangnya.

Mince Hiawati selaku pemilik olahan sagu tersebut merasa senang dan sangat mengapresiasi keberadaan Babinsa.  “Kami sangat senang dan bangga serta mengucapkan terimakasih atas apa yang dilakukan Babinsa, karena telah peduli untuk membantu pekerjaan yang dilakukan mama-mama Papua dalam mengolah sagu”,  katanya sembari menampakkan senyum. (***)

 

Editor: Jery Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *