Berbulan-Bulan Traffic Light Rusak, Berbahaya Bagi Pengguna Jalan

Traffic Light atau lampu lalulintas, tepatnya di Kantor Kelurahan Serui Kota, berbulan-bulan lamanya rusak dan membahayakan pengguna jalan.

MEPAGO,CO. YAPEN – Sejumlah traffic light atau lampu lalulintas yang ada di Kota Serui tidak berfungsi. Ada yang mati sekali dan ada pula yang setengah mati. Tentu, kondisi ini sangat membahayakan buat pengguna jalan karena sangat rawan kecelakaan akan terjadi

Khusus traffic light di perempatan Kelurahan Serui Kota Distrik Yapen Selatan, berbulan-bulan lamanya lampu  lalulintas sudah rusak hingga berita ini ditulis, lampu lalulintas masih rusak

Lantas, apakah tunggu terjadi kecelakaan lalu lintas, maka instansi terkait yaitu dinas perhubungan baru akan membuka mata untuk memperbaiki kerusakan lampu lintas?.

Salah seorang pengendara mengakui bahwa matinya lampu lalulintas sangat membahayakan pengendara yang melintas, bahkan ada yang baku marah  akibat lampu yang tidak berfungsi dengan baik.

“Terus terang saya pernah baku maki oleh sesama pengguna jalan lain sebab masih berhenti padahal lampu hijau sudah menyala kita tidak tahu, padahal karena rusak begitu juga lampu merah tidak nyala, hijau dan merah padam, kuning sebentar saja menyala, ini kan buat bingung pengguna jalan lainnya,’’ ucap salah satu warga yang tidak mau disebutkan namannya.

Terkait padamnya berbaga lampu lintas di Kota Serui, Media Online Mepago.Co menghubungi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepulauan,  Ir. Nurhadi Alhuri, M.Si hanya bisa menjawab ” sabar pak, sy mau konfirmasi ke kabid sarana ttg kerusakan beberapa lampu trafic. trims,” katanya, Kamis 30 Desember 2021, melalui SMS Whatsaff.

Akankah rusaknya lampu lalulintas harus sampai tahun 2022. Pengguna jalan pun harus lebih berhati-hati saat melintasi lampu lalulintas yang rusak supaya jangan terjadi kecelakaan. Apalagi, akhir tahun 2021 tinggal menghitung jam kita lewati, jangan gara-gara lampu lalulintas rusak, akan terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan. (***)

 

Editor: Jery Sinambela

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *