Bupati F.X. Mote Tegaskan Reformasi Disiplin ASN, Uang Lauk Pauk Dibayar Tunai Setiap Jumat Mulai 2026

Bupati Drs. Fransiskus Xaverius Mote memimpin apel peringatan Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Paprindey, seraya menegaskan komitmen disiplin dan perubahan kinerja ASN, Jumat (17/10/2025). (Ft: TIM)

WAROPEN  | MEPAGO.CO — Sikap tegas kepemimpinan Bupati Drs. Fransiskus Xaverius Mote bersama Wakil Bupati Yowel Boari kembali terlihat dalam arah kebijakan terbaru Pemerintah Kabupaten Waropen. Mulai tahun 2026, pembayaran Uang Lauk Pauk (ULP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Waropen akan dilakukan secara tunai setiap hari Jumat, bukan lagi melalui sistem transfer rekening seperti sebelumnya.

Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Bupati F.X. Mote saat memimpin apel peringatan Hari Kesadaran Nasional, yang digelar di Lapangan Paprindey, Jumat (17/10/2025). Pengumuman tersebut sontak disambut tepuk tangan meriah dari seluruh ASN yang hadir.

Dalam arahannya, Bupati Mote menjelaskan bahwa kebijakan ini menjadi bagian dari pembenahan disiplin dan sistem kerja ASN di Kabupaten Waropen. Ia menegaskan, perubahan pola pembayaran ULP secara tunai bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan kebersamaan pegawai, sekaligus memastikan penerimaan secara langsung kepada ASN yang benar-benar hadir dan aktif bekerja.

“Kita harus ubah pola-pola lama. ASN yang hadir dan melaksanakan tugas dengan baik itulah yang layak mendapat perhatian,” tegas Bupati Mote.

Lebih lanjut, ia juga mengumumkan bahwa mulai tahun 2026, sistem kehadiran ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Waropen akan menggunakan sistem digital (elektronik). Langkah ini, menurutnya, menjadi bagian penting dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, akurat, dan berintegritas.

“Perubahan untuk Kabupaten Waropen terus akan dimaksimalkan. Kita ingin mengetahui kehadiran ASN secara akurat, tanpa manipulasi,” ujar Bupati.

Bupati Mote yang pernah menjadi staf ASN pada tahun 1994 itu juga menegaskan, pengalamannya di masa lalu membuat ia memahami betul pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan dan kedisiplinan pegawai.

“Saya pernah mengalami menjadi staf ASN. Karena itu saya tahu, ASN yang disiplin dan hadir setiap hari harus diberi apresiasi yang layak,” ungkapnya.

Dengan kebijakan baru ini, Pemerintah Kabupaten Waropen berharap dapat menumbuhkan etos kerja, kedisiplinan, dan semangat pelayanan publik yang lebih tinggi di kalangan ASN, sekaligus memperkuat reformasi birokrasi menuju Waropen yang maju dan bermartabat. 

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *