Bupati Waropen, Drs. F.X. Mote, M.Si., saat meninjau proses belajar mengajar di salah satu ruang kelas SMP Negeri Risei Sayati. (Ft: TIM)
WAROPEN | MEPAGO.CO — Dalam kunjungan kerjanya ke Distrik Risei Sayati, Bupati Waropen Drs. Fransiscus Xaverius Mote, M.Si, tidak hanya meninjau pembangunan infrastruktur yang terdampak bencana, tetapi juga turun langsung menyapa dunia pendidikan di pelosok daerah. Ia meninjau SD Negeri Fafado dan SMP Negeri Risei Sayati, menyaksikan proses belajar mengajar, serta berdialog dengan para guru dan siswa.
Kunjungan Bupati Mote dilakukan dengan pendekatan humanis. Ia melihat langsung aktivitas belajar di dalam kelas, berbincang akrab dengan para siswa, dan mendengarkan aspirasi tenaga pendidik mengenai tantangan dalam menjalankan tugas di wilayah terluar Waropen.
“Fokus kita adalah pendidikan yang lebih baik. Saya memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada para tenaga pendidik, terutama yang bertugas di daerah terluar seperti ini,” ujar Bupati Mote.
Dalam dialog tersebut, Bupati menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di Waropen. Ia menekankan pentingnya percepatan program “Satu Kampung Satu Sarjana” agar dapat dijalankan secara menyeluruh di seluruh distrik.
Apresiasi yang diberikan Bupati bukan sekadar ungkapan, tetapi dorongan nyata agar para guru terus meningkatkan kualitas pengajaran dan perhatian terhadap perkembangan anak didik. Ia berharap semangat pengabdian yang tinggi disertai inovasi dalam proses belajar mengajar, demi masa depan generasi muda Waropen yang lebih cerah.
Kunjungan kerja tersebut ditutup dengan suasana penuh kehangatan. Bupati Mote menyalami para siswa satu per satu, menyampaikan pesan agar mereka tekun belajar dan tidak menyerah mengejar cita-cita. Kehadiran sang pemimpin di tengah mereka meninggalkan kesan mendalam—menyalakan harapan baru bagi kemajuan pendidikan di wilayah ujung timur Waropen.
Penulis: TIM
Editor: Tamrin Sinambela
