Bupati Yapen: Koordinasi Konvergensi Percepatan dan Penurunan Stunting Lintas Sektoral Sangat Penting

Bupati Tonny Tesar saat memberikan sambutan saat membuka koordinasi konvergensi percepatan dan penanganan stunting oleh dinkes di Hotel Kelapa Dua. Ft. Jery

MEPAGO.CO, SERUI – Bupati kabupaten kepulauan Yapen, Tonny Tesar, S.Sos menegaskan bahwa kegiatan koordinasi konvergensi  percepatan dan penurunan stunting lintas sektoral yang dilaksanakan dinas kesehatan sangat penting untuk diikuti secara efektif dan efisien. Sehingga program stunting yang akan berakhir sampai 2024, Kabupaten Kepulauan Yapen mampu menurunkan indeks stunting yang diberikan. Oleh karena itu, Bupati mengharapkan komitmen seluruh lintas sektoral untuk melaksanakan agenda nasional.

“Ini bukan agenda Kabupaten, dinas kesehatan dan distrik, tetapi percepatan dan penurunan stunting adalah agenda nasional bahkan internasional. Karena itu, saya menunggu komitmen lintas sektoral yaitu dinkes, Bappeda dan BPMK, dan OPD terkait,” tegas Bupati disela-sela sambutannya saat membuka koordinasi konvergensi percepatan dan penurunan stunting, Selasa (10/11) pagi di gedung pertemuan Hotel Kelapa Dua.

Lebih jauh Bupati mengemukakan sulitnya warga masyarakat untuk mengkonsumsi makanan bergizi masih terjadi di berbagai Kampung dan Distrik. Misalnya, warga yang mendiami 5 Kampung di kawasan pengunungan Muman dan 2 Kampung di wilayah Yapen Barat yaitu Kampung Toweta dan Kampung Natabui.

“Kawasan itu berada di kawasan pengunungan, tentu mereka kesulitan mengkonsumsi ikan segar bila dibandingkan Kampung dan Distrik di daerah pesisir pantai. Sehingga, penanganan percepatan dan penurunan stunting harus terarah dilaksanakan di wilayah pengunungan,” katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati agak sedikit geram atau kecewa melihat tingkat kehadiran dari para peserta sesuai laporan panitia. Dimana dari 35 Kepala Kampung hadir dalam kegiatan, tetapi yang bisa hadir 2 Kepala Kampung, begitu juga Kepala OPD yang diberikan undangan yang memenuhi undangan 4 orang, para Kepala Distrik hadir 8 Kadistrik dari 16 Distrik, dan para Kepala Puskesmas.

Terkait, ketidak hadiran para Kepala Kampung, apakah karena tidak terima undangan atau karena sesuatu alasan karena kegiatan penting, Bupati tegas mengatakan dirinya akan kunjungi Kampung-Kampung untuk mengetahuinya.

Ia pun mengharapkan agar melalui diskusi koordinasi, hendaknya melahirkan program yang baik, untuk terwujudnya penurunan stunting tahun 2024. (***)

 

Editor: Jery Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *