Cara Tarung Derajat Menjaga Fairplay, Prokes dan Kejujuran Wasit

ARAHAN - DR.Alman Hudri sebagai Anggota Panwasrah KONI Pusat saat memberikan arahan kepada official dan pelatih dalam kegiatan manajer meeting./ (Foto : Alfrina Hutapea/HumasPPM)

MEPAGO.CO.TIMIKA – Pertandingan Cabor Tarung Derajat PON XX Papua Tahun 2021 di Mimika mulai diselenggarakan tanggal 8 hingga 12 Oktober nanti di Venue Graha Eme Neme Yauware, Timika.
Sejumlah kesiapan sudah matang dirampungkan namun ada tiga hal mendasar yang harus diikuti oleh semua manager (official) dan wasit atau juri. Dua hal mendasar yang wajib dilakukan dan telah menjadi protap cabor ini adalah dilakukan manager meeting dan penyegaran wasit. Sementara hal lainnya yang juga wajib jadi perhatian bersama di masa pandemi ini adalah penerapan prokes.
Jelang dua hari laga dimulai, Technical Delegate Tarung Derajat PON XX pada Rabu 6 Oktober 2021 melakukan manager meeting kepada 40 official dan pelatih dari 20 provinsi yang terlibat pada PON XX Papua di Mimika.
H.Noves Narayana, Technical Delegate Tarung Derajat PON XX mengatakan manajer meeting bertujuan untuk pengenalan lingkungan. Para manager hadir untuk melihat sejauh mana kesiapan di venue, apa saja yang menjadi kekurangan untuk diperbaharui serta memastikan bagaimana penerapan prokes di venuenya.
“Selain itu, kita juga menyampaikan sistem alur pertandingan seperti apa dan terakhir memeriksa keabsahan dari perysaratan administrasi petarung yang berlaga nanti,”kata Noves di Eme Neme Yauware.
Menurut Noves, sarana venue Eme Neme Yauware sudah sangat layak sebagai tempat pertandingan Cabor Tarung Derajat. Fasilitasnya memadai dan sangat mendukung.
Ruang medis tindakan yang menjadi salah satu persyaratan wajib yang harus ada di venue juga telah disediakan termasuk jalur evakuasi menuju mobil ambulance, semuanya sudah dipersiapkan.
Tidak hanya itu, bahkan penerapan prokes untuk penonton nanti juga sudah diantisipasi termasuk pembatasan penonton yang hanya 25 persen. “Sudah bagus karena sudah ditata sedemikian rupa sehingga tinggal digunakan,” ujarnya.
Noves juga menambahkan, selain melakukan manajer meeting, termasuk penerapan prokes, pihaknya juga melakukan penyegaran terhadap 23 wasit atau juri dari 15 provinsi. “Penyegaran wasit atau juri ini merupakan protap biasa sebelum dilakukan pertandingan. Tujuannya agar mereka diingatkan kembali tentang tata cara memimpin pertandingan dan melakukan penilaian,” jelasnya.
Noves mengatakan, hal ini perlu dilakukan guna menyegarkan dan meneguhkan kembali nilai-nilai dalam memimpin pertandingan Tarung Derajat sehingga hasil penilaian nanti tidak mencederai keputusan yang diambil apalagi sampai merugikan.
“Untuk PON XX Papua ini diikuti oleh 124 atlet Tarung Derajat dari 20 provinsi dengan jumlah sebanyak 74 orang. Sedangkan yang memimpin pertandingan nantinya ada 3 dewan hakim dan 23 wasit atau juri. Dalam satu hari kita lakukan 15-20 partai,” ungkapnya. (Humas PPM/Aprina Lestari/Rachmat Jualini/Ronald Renwarin)
Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *