Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam R. Manderi, SIP., M.Si, meninjau langsung kondisi banjir di tepian pinggiran Sungai Anotaurei. “Kami akan terus berupaya memberikan solusi terbaik untuk penanganan banjir dan longsor, serta memastikan keselamatan masyarakat Yapen,” ujarnya dengan penuh komitmen. (Ft: Robby)
SERUI | MEPAGO,CO – Curah hujan yang tinggi di Kepulauan Yapen pekan lalu telah mengakibatkan banjir di berbagai daerah. Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Yapen, Welliam R. Manderi, SIP., M.Si, bersama para Kepala Dinas, langsung turun ke lapangan untuk meninjau lokasi-lokasi yang terdampak banjir dan longsor, terutama di Distrik Anotaurei dan Yapen Selatan, pasca banjir yang terjadi pada 22 Mei 2024. Banjir ini juga menyebabkan kerusakan pada beberapa jembatan di wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya ke lokasi-lokasi banjir dan longsor, Pj Bupati Manderi menyatakan bahwa peninjauan ini penting untuk melakukan asesmen awal oleh Pemerintah Daerah agar dapat dibahas lebih lanjut dengan dinas-dinas terkait untuk menemukan solusi terbaik dalam penanganan bencana ini.
“Hari ini saya turun meninjau lokasi-lokasi yang terdampak banjir dan longsor kemarin, akibat curah hujan yang sedang hingga deras yang mengakibatkan banjir dan longsor. Lokasi-lokasi yang kami tinjau ini memang banyak terjadi pengikisan di sepanjang bantaran kali atau sungai yang terjadi di Anotaurei dan Yapen Selatan. Tepatnya di beberapa kampung, yaitu Kampung Mantembu, Yapan, Kando, hingga Banawa dan Mariadei,” tutur Manderi.
Lebih lanjut, Pj Bupati Yapen mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada saat hujan sedang hingga lebat, mengingat bencana dapat terjadi kapan saja. “Namanya juga musibah, kita tidak tahu kapan saja bisa terjadi. Untuk itu saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu siaga dan waspada pada saat hujan sedang hingga lebat. Saya bersama Kepala Dinas PU dan BNPB hari ini meninjau kondisi lapangan yang sekaligus melakukan asesmen untuk mitigasi yang akan dilakukan pemerintah daerah,” pungkas Pj Bupati.
Selain meninjau kondisi lapangan, Pj Bupati juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Ia menekankan larangan membuang sampah ke sungai dan selokan serta mengingatkan agar aktivitas penambangan galian C tidak dilakukan secara berlebihan karena dapat memperparah risiko banjir dan longsor.
Peninjauan yang dilakukan oleh Pj Bupati dan para Kepala Dinas ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas mengenai kondisi di lapangan, sehingga pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mitigasi bencana dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. “Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa upaya penanganan banjir dan longsor ini berjalan dengan baik dan efektif, demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Yapen,” tutup Manderi.
Penulis: Robby Mesakh
Editor: Tamrin Sinambela