Dandim 1709/Yawa: Siapa ‘Bermain’ Sembako, Saya Akan ‘Hancurkan’

Teluk Saireri41 Dilihat

MEPAGO.CO.SERUI – Komandan Distrik Militer 1709/Yapen dan Waropen, Letkol. Inf. Leon Pangaribuan, SH selaku Wakil Ketua posko induk penanganan percepatan pencegahan Covid-19 secara tegas mengatakan siapapun yang mencoba memamfaatkan situasi saat ini, untuk kepentingan pribadi, maka Kodim akan berada di garis terdepan untuk menantang dan melawannya.

Oleh karena itu, ia meminta perhatian dan partisipasi seluruh elemen masyarakat dan seluruh tokoh agar membantu pemerintah, TNI dan Polri, peduli ikut melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19. ‘’Benar, mulai Pusat, Provinsi sampai Kabupaten/Kota, kita fokus penanganan pencegahan wabah C-19, tetapi apabila ada oknum tertentu yang masih mempermainkan berbagai sembako yaitu gula pasir, sehingga langkah dan harganya melejit tinggi sampai 1 juta lebih per sak, jelas ini sungguh keterlaluan dan tidak manusiawi,’’kata Dandim Pangaribuan kepada media MEPAGO.CO, Kamis 16 April 2020. 

“Siapa pun orangnya yang ingin mencoba mencari kesempatan dan tidak mementingkan kepentingan masyarakat khususnya sembako yaitu gula, sesuai aturan dan mekanismenya harus ditindak,” tegas ayah dari 2 orang anak ini.

 Terjadinya kelangkaan dan harga yang tinggi terhadap gula pasir, Dandim Pangaribuan mengakui ia sudah koordinasi dengan Kadis Perindagkop dan UKM setempat. Bahkan hasil koordinasi itu, Kadis Perindagkop dan UKM seakan-akan tidak yakin bahwa harga gula per sak tidak ada di bawah 1 juta. Untuk Itulah, pihaknya langsung konfirmasi dengan salah satu distributor resmi Sembako di Yapen dan membawa gula sebanyak 10 sak ke posko untuk memenuhi pesanan Kadis Perindagkop dan UKM Yapen, paparnya lagi. Langkah dan upaya ditempuh jajaran Kodim, kata Dandim, semuanya untuk kepentingan masyarakat.

Jangan sampai lanjut dia, disaat situasi seperti ini, masyarakat semakin terbebabani dengan sulitnya mendapatkan gula pasir, bawang merah, bawang putih dan tomat. Tetapi ada oknum tertentu yang tertawa diatas jeritan dan penderitaan masyarakat. “Saya tidak mau hal ini terjadi, tembok apa pun yang merasa membuat oknum tersebut kuat, saya akan tabrak sehingga terang benderang,” terangnya. (***)

Editor: Jerry Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *