Dari Balik Ruang Isolasi, Bupati Yapen Kunjungi Pasien Covid-19

Papua, Teluk Saireri60 Dilihat

SERUI- Konon ditengah padatnya kegiatan Bupati Yapen Tonny Tesar, S.Sos untuk melayani masyarakat dan kantor di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), tetapi waktu untuk mengunjungi pasien Covid-19 yang dirawat khusus di gedung isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Serui di jalan pertanian Kampung Waenakaweni, masih disempatkan Bupati.

Sekalipun harus dibatasi dari balik ruang isolasi, asa Bupati Yapen Tonny Tesar, S.Sos, untuk bertatap muka dengan pasien Covid-19 berjalan dengan baik melalui tim medis yang merawat dan menjaga pasien Covid-19, Senin tanggal 20 Juni 2020 siang.

Berbincang dengan pasien melalui tenaga medis oleh Bupati pun berlangsung, beberapa pertanyaan seputar penanganan Covid-19 bagi pasien oleh tim medis ditanyakan langsung oleh Bupati, tim medis pun menjawab bahwa penanganan pasien Covid-19 di ruang isolasi RSUD Serui, sudah berjalan baik sebagaimana protokoler kesehatan. Sebelum meninggalkan area isolasi, Bupati pun berpesan agar tim medis tetap memberikan yang terbaik bagi pasien Covid-19, seraya meminta tim medis yang menangani pasien Covid-19 harus lengkap dengan APD sebagaimana protap kesehatan.

Usai itu, Bupati Tonny didampingi Direktur RSUD dr. Beng Abaa, M.Kes, drg. Ferry, KTU. R. Patay, Kepala Bidang perencanaan Yannes Yowei dan Kepala bidang pelayanan medik dan keperawatan Emma Kawan, SKM, mengunjungi gedung lainnya, salah satunya adalah gedung dan alat pemeriksaan SWAB.

3 Pasien Covid-19 yang dirawat di ruang khusus atau gedung isolasi di RSUD adalah satu keluarga, kata Bupati kepada media.

Lebih jauh Bupati mengatakan bahwa mereka adalah pelaku perjalanan dari Makassar. Terkonfirmasi positif Covid-19 setelah 10 hari tiba di Serui, MR (59) menderita sakit dan dirawat di RSUD, setelah pemeriksaan SWAB pasien positif Covid-19.

Dengan positifnya MR, kata Bupati, tim medis melakukan pemeriksaan test SWAB bagi 2 anggota keluarga yang merawatnya, ternyata hasil SWAB 2 anggota keluarga terkonfirmasi positif Covid-19.

“Sebelum terkonfirmasi Covid-19, 3 pasien adalah non reaktif melalui hasil Rapid Test di Makassar. Setelah 10 hari tiba di Serui, MR sakit komplikasi dan harus dirawat di RSUD. Kemudian hasilĀ  test SWAB pasien MR terkonfirmasi Positif Covid-19 dan 2 anggota keluarga setelah test SWAB terkonfirmasi juga positif Covid-19,” ujarnya.

Penanganan tim medis kepada pasien Covid-19 di ruang isolasi RSUD, tegas Bupati, sudah maksimal dijalankan tim medis sebagaimana protap kesehatan. “Benar RSUD Serui bukan Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19, tetapi MR sebelumnya saat dirawat di RSUD karena komplikasi harus dirawat. Baru setelah test SWAB MR terkonfirmasi Positif. Tim medis sementara jalankan penanganan yang maksimal bagi pasien,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Bupati meminta seluruh masyarakat supaya tetap menjaga pola hidup sehat, memakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan pakai sabun ditempat air mengalir dan jauhi kerumunan. “Pembukaan pembatasan kegiatan selama Pandemi, kita sudah berlakukan, tetapi ingat protokoler kesehatan harus di patuhi oleh semua elemen masyarakat,” ajaknya. (***)

Editor: Jerry Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *