Kasat Lantas Yapen, AKP Muhammad Arief himbau pemilik kendaraan supaya pasang no plat sehingga bisa tercatat saat pengisian BBM.
Caption Foto: Isu harga BBM naik per 1 September 2022, tingkat antrian kendaraan lebih para bila dibandingkan beberapa peka lalu. (IST)
MEPAGO,CO. YAPEN – Jika terjadi antrian panjang kendaraan di sentral pengisian bahan bakar minyak subsidi satu-satunya di kabupaten kepulauan, maka bahu jalan akan semakin sempit dan transportasi kadang kala harus macet.
Kondisi itu, kini kian jelas terlihat di SPBU jalan Maluku kabupaten kepulauan Yapen Provinsi Papua dengan antrian panjang kendaraan roda 2 dan roda empat, selama beberapa pekan terjadi.
Lebih heboh lagi, saat isu harga bahan bakar minyak akan dinaikkan per tanggal 1 September 2022, para pemilik kendaraan berburu mendapatkan BBM subsidi di SPBU yang khusus menyediakan BBM subsidi.
Alhasil, tingkat antrian kendaraan roda empat dari berbagai jenis dan kendaraan roda dua dari berbagai jenis juga, rela antri berlana-lama, demi mendapatkan pengisian BBM subsidi di tangki kendaraa.
Disamping jalan terganggu dan macet, menyikapi antrian, SPBU mengambil langkah sambil memasang no kendaraan disaat antri.
Kasatlantas Polres Kepulauan Yapen, AKP Muhammad Arief menghimbau warga untuk tertib dan menaati peraturan dari SPBU dengan memasang no plat kendaraan untuk dicatat dalam daftar pengisian.
“Para pengendara selain tertib juga harus memasang no plat kendaraan agar tercatat telah mengisi BBM, ini aturan SPBU, kita Kepolisian sebagai pengamanan dan membantu penertiban, ujarnya.
Isu kenaikan harga BBM ini juga dimamfaatkan oleh oknum – oknum nakal dalam mendapatkan keuntungan secara pribadi. (***)
Editor: Tamrin Sinambela