Diam Tidak Selamanya Memberi Senyum, Wabup Yowel Boari Soroti Disiplin ASN Saat Apel Gabungan

Wakil Bupati Waropen, Yowel Boari, saat memimpin apel gabungan di Lapangan Paprindey, Senin 28 Juli 2025. (Ft: Tamrin/mepago.co)

WAROPEN | MEPAGO.CO – Ibarat peribahasa, diam itu tidak selamanya memberikan senyum, begitulah suasana yang menggambarkan ketegangan dalam apel gabungan ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Waropen di Lapangan Paprindey, Senin, 28 Juli 2025. Di tengah cuaca cerah dan suasana pagi yang seharusnya menjadi momen penyemangat awal pekan, Wakil Bupati Yowel Boari justru harus menyampaikan rasa kecewa mendalam terhadap menurunnya tingkat kedisiplinan ASN.

Jajaran pejabat teras Pemkab Waropen seperti Pj. Sekda, Staf Ahli Bupati, para Asisten, dan para Kepala OPD saat mengikuti apel gabungan di Lapangan Paprindey. (Ft: Tamrin)

Apel gabungan yang dipimpin langsung oleh Wabup Boari menjadi panggung peringatan terbuka atas perilaku sebagian ASN yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas. Dalam amanatnya, Wabup menegaskan bahwa ketidakhadiran yang terus berulang ini mencerminkan lemahnya komitmen dan tanggung jawab terhadap tugas sebagai abdi negara.

“Dalam tiga kali saya memimpin apel gabungan, bukannya kehadiran meningkat, malah justru menurun. Ini hal yang tidak bisa dibiarkan terus-menerus,” tegas Wabup Boari dengan nada kecewa.

Lebih lanjut, Wabup menegaskan bahwa hal ini tidak akan dibiarkan berlarut-larut. Ia menyiapkan langkah tegas dengan menyampaikan laporan resmi kepada Bupati F.X. Mote, sekaligus mengusulkan pemanggilan terhadap seluruh ASN yang tidak hadir apel, untuk dimintai pertanggungjawaban.

“Saya bersama Bupati akan memanggil ASN yang tidak disiplin saat apel. Mereka akan dikumpulkan di Lapangan Paprindey, tempat apel ini berlangsung, agar kita bisa mendengar langsung alasan mereka. Bisa saja alasan itu masuk akal, tapi bisa juga justru menyulitkan pimpinan OPD mereka,” ungkapnya.

Suasana apel gabungan ASN Pemkab Waropen, Senin 28 Juli 2025, yang berlangsung di Lapangan Paprindey. (Ft: Tamrin)

Langkah ini bukan semata bentuk hukuman, melainkan juga sarana klarifikasi dan pembinaan. Pemanggilan ini diharapkan menjadi momentum introspeksi, baik bagi ASN yang bersangkutan maupun pimpinan masing-masing OPD, agar bisa memperbaiki sistem kontrol internal.

Wabup menekankan bahwa kedisiplinan adalah cerminan profesionalisme. Apel gabungan bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi juga ajang penyampaian arah kebijakan, koordinasi lintas sektor, dan simbol kebersamaan dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Intinya kita ingin tahu, kenapa mereka tidak hadir. Kalau alasannya bisa diterima, tentu akan jadi catatan. Tapi kalau tidak, maka pimpinan OPD juga harus ikut bertanggung jawab,” tandasnya.

Apel gabungan itu pun menjadi peringatan keras bagi seluruh ASN di Waropen. Diam bukan lagi pilihan. Waktu untuk pembiaran telah usai. Kini, kepatuhan, komitmen, dan etika kerja yang menjadi tolok ukur. Pemerintah Kabupaten Waropen ingin memastikan bahwa pelayanan publik dimulai dari kedisiplinan internal.

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *