MEPAGO.CO, SERUI – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Serui, dr. Beng Abaa Jhonny, M.Kes menegaskan bahwa tim medis penanganan Covid di RSUD sudah siap mengantisipasi kemungkinan terburuk, ketika ada pasien Covid-19 yang dirawat diruang isolasi Rumah Sakit meninggal dunia. “Dari 3 pasien Covid-19 di rawat di ruang isolasi RSUD, 1 pasien Covid-19 (59) memiliki riwayat penyakit komplikasi sedangkan 2 pasien lainnya berangsur baik,” kata Beng kepada media disela-sela berlangsungnya simulasi penanganan jenazah Covid-19 oleh tim medis Covid rumah sakit, Kamis (21/07) siang di RSUD jalan Pertanian Waenakaweni.
Hal terburuk sekalipun yaitu pasien Covid-19 ketika ada yang meninggal dunia, kata Beng, tim medis Covid rumah sakit sesuai SOP siap melakukan penanganan.
Penanganannya, lebih jauh Beng mengemukakan sesuai estimasi sebagaimana petunjuk Kemenkes bahwa jenazah mulai dari ruangan isolasi, ruang mayat sampai pemakaman maksimum 4 jam harus sudah selesai dimakamkan.
Sehingga melalui simulasi penanganan jenazah Covid-19, pihaknya (tim medis Covid-19,red) mencoba menerapkan penanganan jenazah kalau bisa dibawah 4 jam.
Sebelum tim medis rumah sakit Covid-19 menangani jenazah Covid-19, seluruh petugas lebih awal dilengkapi alat pelindung diri (APD) di pakai lengkap. Setelah itu, tim medis menuju ruangan isolasi untuk kremasi mayat yaitu petugas membungkus mayat dengan plastik putih, setelah itu dimasukkan ke peti jenazah dan diangkat ke mobil ambulans. Usai itu, petugas Covid RSUD menyemprotkan disenfektan di seluruh ruangan isolasi, petugas yang membawa peti jenazah dari ruangan isolasi langsung disemprot disenfektan, begitu juga mobil ambulans khusus bagian belakang mobil disemprotkan disenfektan.
Setelah itu, mobil ambulans bertolak menuju gedung jenazah selanjutnya mobil ambulans membawa jenazah ke lokasi tempat pekuburan pasien Covid-19 untuk dimakamkan sesuai SOP.
Sekedar diketahui, bahwa ini hanya Simulasi bagaimana kesiapan tim medis Covid-19 di rumah sakit saat melakukan penanganan jenazah Covid-19. Kita berharap, ini tidak menjadi kenyataan. Sehingga tempat kuburan yang sudah disediakan Pemerintah Kabupaten tidak pernah diisi oleh pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Mari bersama menjaga diri, selalu gunakan masker, rajin cuci tangan pakai sabun di tempat air mengalir dan selalu jaga jarak. (***)
Editor: Jerry Sinambela