Dua Tahanan Covid Polres Jayapura Kota yang Hamil Membaik

MEPAGO.CO.JAYAPURA-Kondisi dua tahanan Polres Jayapura Kota, Papua yang merupakan pasien Covid-19 yang kini sedang hamil dipastikan membaik. Keduanya dalam dua hari berbeda dievakuasi dari ruang isolasi Polsek Abepura ke RSUD Jayapura untuk mendapat perawatan medis.

Dikutip dari Papua Bangkit.com, Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) saat memberi keterangan pers secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Selasa 09 Juni 2020 mengatakan dirinya baru saja melihat keadaan kedua pasien itu.

“Kebetulan saya yang jadi Dokter Penanggungjawab Pasien bagi kedua pasien tahanan yang hamil ini. Tadi saya sudah lihat mereka di RSUD Abepura, keduanya stabil. Ada satu bermasalah di pencernaannya, satu lagi alami pendarahan. Tapi keduanya baik,” kata dr. Sumule.

Sumule yang juga dokter spesialis kandungan ini memastikan bahwa kondisi janin kedua ibu hamil ini pun baik-baik saja. 

“Khusus ibu yang pendarahan ini bayinya bisa diselamatkan. Jadi penanganan kita adalah penanganan konservatif. Saya kebetulan menjadi Dokter Penanggungan Jawab Pasien. Saya bisa pastikan tadi tepat Pukul 17:00 WIT kondisinya stabil dan saya berkomunikasi dengan mereka. Semuanya baik,” paparnya.

Di POLSEK ABEPURA

Paur Kesehatan Polres Jayapura Kota, Iptu Zainuddin Ashari, Amd.Kep.SH mengatakan kedua pasien Covid yang sedang hamil ini selama ini diisolasi di Polsek Abepura bersama 22 tahanan lainnya yang terkonfirmasi positif Covid. Kebijakan itu diambil Polres karena seluruh rumah sakit rujukan Covid di Kota Jayapura penuh. “Dari 4 orang tahanan wanita di situ, 2 di antaranya hamil,” kata Ashari.

Menurut Ashari, tahanan pertama dievakuasi Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Covid-19 Polres Jayapura Kota bersama-sama Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) evakuasi pada Minggu tengah malam (07/06/2020) ke RSUD Jayapura karena ia mengalami pendarahan.

Sesudah itu, pada Selasa (09/06/2020) siang, tahanan lain yang juga sedang hamil mengalami pingsan dan dievakuasi ke RSUD Jayapura.

“Ini kesekian kalinya tahanan ini pingsan dalam sel. Dia memang lagi hamil 6 bulan. Setelah kami koordinasi dengan dr. Helena, S.Paru, ibu arahkan kami untuk evakuasi ke RSUD Abepura. Mudah-mudahan, dia maupun ibu hamil yang dievakuasi kemarin, dirawat di situ sampai status Covid mereka negatif,” kata Ashari yang juga Komandan Tim URC Polres Jayapura Kota.

Ashari menjelaskan, selain 27 tahanan yang sudah terinfeksi Covid-19, terdapat 19 tahanan yang dalam rencana akan dilakukan pemeriksaan swab ulang. “Kami akan ambil swab ulang untuk lakukan pemeriksaan PCR karena masih berbaur dengan 4 tahanan yang sudah terkonfirmasi positif hasil PCR yang sudah kami geser ke RS Bhayangkara dua hari lalu. Ini PR kami. Kami masih lakukan isolasi ketat cegah penularan,” katanya.

Untuk itu, ia meminta Dinas Kesehatan Kota Jayapura bisa membantu Polres Jayapura Kota untuk melakukan pemeriksaan swab secepatnya agar terjadi penyaringan di antara tahanan, mana yang positif dan dipisahkan dan mana yang negatif. “Jika tidak, ya mubazir. Mereka malah saling menularkan jika di antara mereka ada yang positif,” tegas Ashari.

Jumlah pasien di Provinsi Papua memang terus bertambah dari hari ke hari. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Papua per 9 Juni 2020, jumlah kumulatif warga Provinsi Papua yang positif terinfeksi virus asal Wuhan, China ini kini mencapai 1.110 orang, dimana 793 orang sedang dalam perawatan, 303 sembuh dan 14 orang meninggal dubnia.

“Hari ini ada tambahan 30 pasien baru, rinciannya Kota Jayapura 12 orang, Kabupaten Jayapura 9 orang, Keerom 6 orang, Sarmi 2 orang dan Nabire 1 orang. Untuk Kota Jayapura, kondisi rumah sakit memamg penuh. Terkait tahanan pasien Covid yang diisolasi di Polsek Abepura, kami akan coba berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kota Jayapura,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule. (***)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *