Ini Alasan Salah Satu SPBU, Kutip Minyak Pertalite Rp. 8000/Liter

Nelman Sanahu. (Foto: Tamrin Sinambela)

MEPAGO,CO. YAPENPernyataan Sales Brands Manager Rayon V PT. Pertamina Papua, Doddy Angriawan ancam akan mencabut ijin SPBU apabila berani dan terbukti ada SPBU yang menaikkan harga BBM per liternya. “Secara nasional harga BBM jenis pertalite per liter masih sebesar 7650/Liter. Dan tidak ada kenaikan harga.

Lantas, apa alasan salah satu SPBU kutip atau badrol minyak pertalite menjadi Rp. 8000/Liter.

Nelman Sanahu salah satu karyawan SPBU Kompak Laharoy menjelaskan bahwa  pengisian minyak per liter ke dalam jeregen menggunakan takaran mesin.

Ukuran 1 liter di dalam jeregen yang kami jual sudah lebih dan kami menggunakan takaran mesin. Betul kami belum menggunakan Nozzle untuk mengisi BBM ke tangki kendaraan, tetapi takaran BBM per liter ke dalam jeregen tidak berkurang, sebaliknya kami lebihkan isi per 1 liter ke dalam jeregen sampai nilai uang sebesar Rp. 8.000, ungkap Nelman kepada Mepago Co.

Lebih jauh Nelman mengemukakan bahwa mengapa pihaknya harus membulatkan harga BBM pertalite menjadi Rp. 8000, karena uang pecahan Rp. 50 sampai Rp. 500 sulit bahkan jarang kita jumpai sebagai alat tukar di kabupaten kepulauan Yapen.

“Uang pecahan Rp. 50, Rp. 100, Rp. 200 hingga Rp. 500 kan jarang bahkan sama sekali susah kita jumpai sebagai alat tukar. Oleh karena itu, kami mengambil langkah membuat harga Rp. 8000 minyak pertalite dengan ukuran 1 liter lebih,” bebernya seraya menambahkan bahwa masyarakat tidak ada komplin. (***)

Editor: Tanrin Sinambela

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *