Jabar Perkasa di Catur Standart, Papua Tiga Medali

MEPAGO,CO. MERAUKE – Kontingen catur standar dari Jawa Barat (Jabar) sangat perkasa dalam perebutan lima medali emas terakhir, setelah berhasil merebut tiga medali emas sekaligus dari nomor pertandingan catur standar PON XX Papua 2021, klaster Merauke, di Swissbell Hotel Merauke, Rabu (13/10 /2021).

Tiga medali emas yang didulang Jabar direbut melalui IM Irene Kharisma Sukandar mencatat 7 nilai dari kategori individu putri catur standar, setelah mengalahkan musuh bebuyutannya WIM Chelsie Monica Ignasia Sihite yang sebelumnya berjaya merebut dua medali emas catur kilat dan cepat dari IM Irene hanya mencatat 5 poin dan harus puas dengan perak. Perunggu diraih WFM Regita Desayari Putri dari Kalteng.

Kontingen beregu putri catur standar Papua hanya terpaut satu nilai babak 18 poin dari tim beregu putri Jabar 19 poin dan keluar sebagai jawara beregu putri catur standar dari Sembilan pertandingan, hingga tim beregu putri Papua harus puas dengan medali perak. Dan tim beregu DKI yang berambisi mendapat perak, kalah poin dari Papua dan puas membawa pulang medali perunggu, setelah mengumpulkan poin 17 .

Tambahan satu medali emas Jabar diperoleh dari nomor pertandingan beregu terbuka catur standar kategori 29 poin, terpaut empat poin dari Kalteng yang mengumpulkan 25 poin berhak mendapat medali perak. Tim beregu dari Jatim hanya kalah setengah poin setelah mengumpulkan 23 poin dari tim beregu Papua yang mencatat 23 ½ poin dan berhak atas medali perunggu.

Satu medali emas dan satu perak kontingen Papua diperoleh dari kategori perorangan terbatas catur standar melalui pecatur GM Cerdas Baru dan perolehan medali perak melalui Yoseph Teolifus Taher yang turun di kategori perorangan terbuka standar catur. Medali perak peroranganmterbatas catur standar yang diraih FM Syarif Maulana dari DKI.

Sedangkan, medali emas kategori perorangan terbuka, Kahfi Maulana dari DIY. Medali perunggu perorangan dibawa pulang pecatur asal Banten, Danny Juswanto dan medali perunggu kategori perorangan catur standar diraih FM Arif Abdul Hafiz dari Jabar.

Dari kalsemen akhir perebutan 15 emas, 15 perak dan 15 perunggu yang dialokasikan dalam pertandingan catur PON XX Papua 2021 di Klaster Merauke dari 23 Provinsi minus 11 Provinsi yang mendulang emas terbanyak adalah Jabar, dengan rincian, 6 emas, 5 perak dan 2 perunggu, total 11 medali.

Posisi kedua ditempati tuan rumah, Papua dengan perolehan 2 emas, 3 perak dan 3 perunggu, total 7 medali. Posisi ketiga ditempati Kaltim yang disumbangkan oleh pecatur WIM Chelsie Monica Ignasia Sihite dengan rincian, 2 emas, 1 perak, total 3 medali. Tempat keempat diisi dari kontingen DIY dengan memperoleh tiga medali, 2 emas dan 1 perunggu.

Posisi kelima ditempati DKI Jakarta dengan rincian, 1 emas, 3 perak, 3 perunggu, total 7 medali. Jatim pada posisi-posisi dengan rincian perolehan medali, 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu, total 4 medali.

Provinsi Banten berada di bawah Jatim, 1 emas, 2 perunggu, total 3 medali. Kalteng, 1 perak dan 2 perunggu, total 3 medali. Bali dan Pabar sama-sama meraih 1 perak. Kalteng dan Riau harus puas sama-sama membawakan pulang 1 perunggu.

11 Provinsi yang belum beruntung mencatatkan diri dalam perolehan akhir medali dari papan catur PON XX Papua 21 adalah Sumut, Sumbar, Kepri, Sumsel, Babel, Lampung, NTB, Sulsel, Sulbar, Sulut dan Maluku.

Dari rekaman media ini, persaingan panas pencarian 15 medali emas dipertandingan sudah mulai terpetakan, provinsi yang sama menjegal dan membunuh dari permainan catur kategori kilat dan cepat.

Menurut Ketua Umum PB Percasi Pusat, P.Utut Adianto GM mengaku sangat mengapresiasi prestasi yang diraih Provinsi Papua. “Saya sangat mengapresiasi prestasi yang diraih kontingen Papua. Saya berpesan pengurus Percasi Papua harus bisa mempertahankan prestasi yang ada. Pulang dari Merauke segera koordinasi dengan Pemprov dan KONI untuk melakukan acara sesering mungkin untuk melahirkan generasi penerus tangguh di Papua,” pesannya dalam sambutannya sebelum menutup pertandingan pertandingan PON XX Papua 2021.

Menyikapi hal itu dan menjawab media, Ketua Percasi Papua, Haryadi dan pengurus Percasi Papua, mengaku Banjir Ambarita setelah pulang dari Merauke akan segera melakukan evaluasi, menyusun program pembinaan dan pelatihan sebelum koordinasi dengan Pemprov dan KONIPapua.

“Kami bangga bisa membawa pulang 2 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu. Kebanggaan ini akan dipertahankan sesuai pesan Ketua Umum Percasi Utut Adianto akan menggelar evaluasi dulu, sebelum menyusun program pembinaan dan pelatihan dengan Pemprov dan KONI Papua,” kata kedua tokoh yang berperan besar dibalik layar ini 7 medali bagi Papua dari Cabor Catur. (Humas PB PON XX/DEL/WT/SJ/nethy ds)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *