Jumat Agung, GKI Eben Haizer Warari Gelar Fragmen Penyaliban Kristus.

Fragmen prosesi penyaliban Yesus Kristus menuju kayu salib. (Foto: Andre Woria/Mepago Co)

MEPAGO,CO -YAPEN – Peringatan Kematian Kristus, Jumat Agung 15 April 2022, umat Kristen lintas denominasi Gereja di Serui melangsungkan Ibadah Masa Raya Sengsara Jumat Agung di GKI Jemaat Eben Haizer Warari. Dalam ibadah ini, digelar Fragmen tentang kesengsaraan Kristus menuju Kayu Salib dengan judul Penebusku disalib dari lokasi GKI Eben Haizer warari menuju bukit Bombone kafaya lembah anuumayani di tanah mantuga (kampung harapan) yang dipilih sebagai lokasi bukit Golgota. Terpantau ratusan umat Tuhan ikut dalam posesi jalan salib, tak hanya itu, momen ini juga mendapat perhatian dari warga masyarakat kota Serui (non Kristen). Pemeran Yesus diperan oleh Nelson Runpabrai, sementara 2 Orang penyamun adalah Otis Inggerui, serta Hepi Maipon.

Rute perjalanan fragmen penyaliban Kristus dimulai dari lokasi Gereja GKI eben-haezer, di mana terlihat Sejumlah warga masyarakat menyaksikan secara langsung.
Usai melakukan Frakmen penyaliban Kristus, dilanjutkan dengan doa dengan bahasa ibu suku di Yapen menutup seluruh rangkaian ibadah Jumat Agung.

Ketua Panitia Jumat Agung GKI Eben Haizer Warari, Thomas Baniono kepada media mengatakan bahwa kegiatan paskah yang dilakukan ini bersumber dari sumbangan kelebihan oleh masing-masing jemaat yang merasa terpanggil menurutnya pelaksanaan Jumat Agung Di pelataran adalah satu hikmat yang dirasakan oleh Jemaat GKI eben-haezer warari dengan tujuan untuk mengajak umat Tuhan dari denominasi gereja lain yang ada di 3 kampung di sekitar Jemaat GKI eben-haezer warari untuk sama-sama merayakan Jumat Agung dengan merenungkan kembali peristiwa karya penyelamatan Kristus di atas kayu salib untuk menebus umat manusia.

Sementara itu Pdt. H Satya, S.Th kepada media mengatakan bahwa momen Jumat agung ini secara khusus GKI Eben haezer warari mengemas Jalan salib, sehingga pemberitaan Injil tidak terbatas hanya di dalam gedung ataupun Bilik, tetapi dengan mengemas Jalan salib ini maka umat dibawa ke pelataran untuk menyaksikan peristiwa yang dialami Yesus ketika itu.

“Saya sebagai pelayan sesungguhnya bukan sesuatu yang membuat Saya bangga diri, ataupun hebat, tetapi perayaan ini terjadi pertama karena izin Tuhan dengan waktu dan segala persiapan, tetapi juga kesungguhan warga Jemaat untuk menopang seluruh pelayanan” ungkapnya

Sehingga pada Jumat Agung Tahun 2022 ini Jemaat GKI Eben haezer warari mengemas fragmen tentang karya penebusan Kristus di atas kayu salib yang melibatkan masyarakat di kampung imandoa Kampung Warari dan Kampung manaini.

Selain itu , warga jemaat yang turut terlibat dalam fragmen, Kornelia Dawes menjelaskan bahwa ini merupakan pengalaman pertamanya dan baru di jemaat GKI Eben-haezer. Selaku PW (Persekutuan Wanita) pihaknya juga terlibat langsung dalam fragmen penyaliban Kristus dimana berperan sebagai Gadis Gadis Yerusalem yang menangisi Yesus ketika melihat Yesus disiksa. (***)

 

Penulis: Andre Woria

Editor: Jery Sinambela

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *