MEPAGO,CO. YAPEN – Aksi pemalangan pada kantor PDAM Serui di jalan Timor menyebabkan pelayanan umum macet total. Alhasil, para pegawai yang bekerja di perusahaan daerah (Perusda) milik Pemerintah Kabupaten Kepulauan harus pasrah berada di luar kantor, begAitu juga pelanggan yang hendak membayar rekening air, ketika mereka tiba dideoan kantor PDAM terpaksa putar haluan saat melihat kantor tutup.
Sopater faysei selaku Plt. Direktur PDAM saat ditemui media MEPAGO.CO di halaman kantor PDAM, Rabu 21 Maret 2023 menjelaskan bahwa pemalangan terhadap kantor PDAM Serui berlangsung kemarin, Senin 20 Maret 2023 sekitar pukul 18.30 WIT, oleh pemilik hak Ulayat tanah marga Anoga.
Lebih jauh Sopater mengemukakan bahwa permintaan pemilik hak ulayat tanah ada 2 hal, yaitu masalah tanah dan anak mereka menjadi pegawai PDAM.
“Itulah 2 hal permintaan marga Anoga yang mengklaim sebagai pemilik hak ulayat tanah kantor PDAM,” tegasnya, seraya mengaku bahwa berkas lamaran marga Anoga yang ingin menjadi pegawai di kantor PDAM sudah ada.
Ia menegaskan bahwa aset PDAM adalah milik Pemkab kepulauan Yapen. Ia bersama pegawai sebatas pengelola. Tentu hal ini, harus menjadi perhatian pimpinan khususnya Pj. Bupati untuk menyikapi aksi pemalangan.
Alhasil, palang akan segera dibuka, pegawai bisa bekerja untuk memberikan pelayanan umum.
“Harapan saya, pemerintah harus segera ambil langka agar palang dibuka. Karena masyarakat yang menjadi korban karena tidak bisa melakukan pembayaran rekening air, karena kondisi PDAM saat ini dipalang,” ungkapnya. (***)
Editor: Tamrin Sinambela