MEPAGO,CO. YAPEN – Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) adalah suatu proses ketatanegaraan sebagaimana diamanatkan Undang-Undang, yang mengharuskan kita untuk melakukan perencanaan dari berbagai aspek salah satunya aspek partisipasi masyarakat. Demikian diungkapkan Kepala badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Ronny T Ayorbaba, AP, MSi selaku ketua tim asistensi saat Musrenbang di Distrik Yapen Selatan.
“Sebenarnya Musrenbang Distrik ini suatu proses dimana kita mengajak partisipasi dari masyarakat,” bebernya.
Lebih jauh Rony mengemukakan bahwa aspek perencanaan disusun dari bawah atau bottom up, mulai tingkat Kampung/Lurah dan Distrik. Setelah proses ini selesai nantinya akan dbawah dalam forum organisasi perangkat daerah (OPD). “Di forum OPD nanti, baru akan dibicarakan aspek perencanaan,” imbuhnya.
Dalam proses perencanaan, kata Rony, kita mengenal adanya perencanaan secara politis dari wakil rakyat yaitu para anggota DPRD dari masng-masing daerah pemiilihan yang akan mengawasi sampai proses perencanaan dan penganggaran. “Inilah beberapa aspek yang harus kita lalui, sebagai bentuk akuntabilitas didalam penyelenggaraan pemerintahan dalam hal ini penyusunan rencana pembangunan daerah,” ujarnya lagi.
Proses akuntabilitas yang dimaksud lebih jauh Rony mengemukakan harus mengacu atau memperhatikan arah Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafond Anggaran Sementara (PPAS) dibahas atau dibicarakan. “Inilah titik berat proses perencaan kita untuk melahirkan adanya akuntabilitas perencanaan yang efektif dan efisien kedepan,” terangnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat kampung Yapen, Jan Lermatan meminta Kepala Kampung dan seluruh aparatnya supaya memanfaatkan dana Kampung sebaik mungkin sesuai perencanaan kegiatan dan kebutuhan di Kampung masing-masing.
“Mari kita mamfaatkan dana Kampung menuju kemandirian dan pembangunan di Kampung sendiri,” ajaknya.
Ia juga meminta para Kepala Kampung dan seluruh aparatnya harus mampu menciptakan kemandirian ekonomi rakyat. “Jangan hanya mengejar kegiatan fisik, tetapi mari tingkatkan kemandirian ekonomi rakyat lewat dana Kampung,” terangnya. (***)
Editor Jery Sinambela