SERUI | MEPAGO,CO – Kepala Kerek Mantuga, Jhon Barangkea, akhirnya menyatakan kepuasannya atas langkah cepat Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen dan Polres Kepulauan Yapen dalam menyelesaikan polemik krisis air bersih yang melanda warga Kampung Harapan. Aksi pemalangan jalan yang sempat memblokir akses utama ke kampung tersebut kini telah dibuka setelah mediasi oleh Direktur PDAM Ahmad Setiawan dan Kasubbag Faskon Bag Log Polres Kepulauan Yapen, IPTU Murdiono.
Jhon Barangkea mengaku lega setelah PDAM Serui memberikan solusi konkret terkait masalah distribusi air yang sempat terhenti selama dua pekan.
“Saya tadi sudah menyampaikan ucapan terima kasih langsung kepada Direktur PDAM, Ahmad Setiawan, yang memberikan solusi yang baik untuk kami,” ujar Jhon kepada media mepago.co, Senin (3/2/2025) sore.
Selain apresiasi kepada PDAM, Jhon juga memberikan apresiasi yang tinggi atas peran Polres Kepulauan Yapen dalam mempercepat penyelesaian masalah ini. Ia mengaku sangat menghargai kehadiran Kapolres Kepulauan Yapen melalui IPTU Murdiono yang turun langsung ke lokasi untuk memediasi warga.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Kepulauan Yapen dan jajarannya yang bergerak cepat memediasi kami. Ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap kebutuhan dasar masyarakat,” tambahnya.
Dalam mediasi tersebut, disepakati bahwa PDAM akan kembali mengalirkan air bersih ke Kampung Harapan dengan beberapa ketentuan. Warga diwajibkan membayar tagihan air mulai Januari 2025, sementara tunggakan dari tahun 2024 ke belakang dihapus sebagai bentuk keringanan. Jika setelah aliran air kembali, warga menunggak pembayaran selama dua bulan berturut-turut, maka akan dilakukan pemutusan sementara.
Kesepakatan ini diterima dengan baik oleh warga Kampung Harapan, dan akses jalan yang sempat diblokade akhirnya dibuka kembali.
Warga Kampung Harapan kini dapat kembali menikmati aliran air bersih, dan situasi di wilayah tersebut kembali kondusif.
Editor: Tamrin Sinambela