Ketua DPD II KNPI Yapen, Yehud Ataruri (duduk di tengah), Robert Sikowai (duduk nomor 2 dari kanan) bersama perwakila OKP saat jumpa pers dengan wartawan di gedung juang pemuda untuk memberi dukungan DOB Provinsi Kepulauan Papua Utara. (Foto: Galib/Mepago.Co)
MEPAGO,CO. YAPEN – Dukungan terbentuknya pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Provinsi Kepulauan Papua Utara disikapi tegas oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah ll Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI ) Yapen, Yehud Ataruri dan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan dan (OKP) yaitu Perwakilan Pemuda Pancasila oleh Yosua Msen, perwakilan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) oleh Thomas Mansai, perwakilan Forum Nusantara oleh Yuliana M.Simunapendi dan Pemuda Panca Marga oleh Roberth Sikowai.
Aspirasi yang diperjuangkan terbentuknya DOB Provinsi Kepulauan Papua Utara supaya Negara mengambil sikap jelas terhadap aspirasi, tegas kata perwakilan anak pejuang Robert Sikowai dalam jumpa pers di gefung juang pemuda KNPI Yapen di jalan Hasanuddin Rabu 20 April 2022.
Negara harus kembali menyapu air mata ibu ibu yang kini berlinang air mata dengan menancapkan benderah Merah Putih 100 meter yang mengilingi kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen bertanda bahwa kami masih setia dan berpengang teguh perjuangan leluhur orang tua kami. Oleh karena itu, ia minta Negara harus kembali menyapu air mata ini dengan pembentukan DOB Propinsi Kepulauan Papua Utara.
Sikowi juga menambakan selama ini ibu Pertiwi menangis jika di terpah suka duka, kami selalu menyapu air mata ibu Pertiwi dengan mengibarkan Merah Putih walaupun nyawa kami jadi taruhan di Negri kami sendiri.
Ia menjelaskan wilayah Adat Saireri adalah tali pengikat Bendera Merah Putih di “Negri ini, Tanah ini “. Sehingga, jangan sampai Negara sendiri yang memutuskan ikatan tali merah putih dari badan kami. “Sekali lagi kami tegaskan bahwa kami anak pejuang, darah dan air mata para leluhur kami terus mengalir di diri kami hanya satu yang kami minta penghargaan Negara kepada leluhur kami dengan Pembentukan DOB di Wilayah Sairere yaitu Propinsi Kepulauan Papua Utara,” tegasnya.
Hal ini di pandang perlu untuk Negara harus mengambil kebijakan penuh untuk merespon tuntutan kami masyarakat, walaupun saodara kami mengecap kami penghianat tapi semangat dan rasa cinta kami tidak pudar untuk NKRI walaupun ibu Pertiwi dirundung duka dalam persoalan yang terjadi di tanah Papua, apapun terjadi kami adalah tali pengikat benderah merah putih. “Sekali lagi, Negara jangan biarkan tali sutra merah putih ini rapuh dan putus dari kami,” tegasnya.
Ditempat yang sama Ketua DPD II KPNPI Kabupaten Kepulauan Yapen Yehud Ataruri dalam pernyataan sikap bersama mengatakan bahwa
menyikapi dinamika kebangsaan hari ini di pandang perlu untuk Negara memperhatikan pentingnya aspirasi masyarakat mengingat pergeseran Geopolitik Dunia Geostrategi peningkatan ekonomi Global, untuk itu langka pembentukan DOB Propinsi Kepulauan Papua Utara adalah langka tepat selaku Ketua DPD II KNPI Kabupaten Kepulauan Yapen menyampaikan sikap mendukung penuh Tim deklarasi Percepatan DOB Propinsi Kepulauan Papua Utara.
Saya bersama sejumlah OKP dan ormas Pemuda mendukung penuh percepatan pembentukan DOB Propinsi Kepulauan Papua Utara. Karena itu, kami meminta Negara dalam hal ini prasiden Repuklik Indonesia bapak Jokowidodo serta semua lembaga terkait untuk melihat hal ini menjadi proritas dalam waktu dekat harus mengakomodir aspirasi masyarakat ini dengan baik, tegasnya.
Yehud yang juga Alumni LEMHANAS ini menekanjan bahwa apapun alasanya Negara harus mengambil sikap strategis demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur di wilayah adat Saireri.
Dirinya berharap aspirasinya dapat di terima untuk menjawab keraguan rakyat Papua khususnya di wilayah adat Saireri dalam bingkai kesatuan NKRI.
Terkait wilayah lain di tanah Papua bisa dapat di mekarkan kenapa daerah kami tidak bisa. Oleh karena itu, Negara harus mempertimbangkan proses ini lebih cepat lebih baik, terangnya. (**”)
Penulis: Galib Maswatu
Editir: Jery Sinambela