MEPAGO.CO. JAKARTA- Setelah KONI Papua menggelar Bimtek untuk para pelatih dan asisten pelatih di Papua. Kali ini KONI Papua menggelar Bimtek bagi pelatih dan asisten pelatih diluar Papua yang dipusatkan di Jakarta.
Sebanyak 75 pelatih dan asisten pelatih PON Papua yang berada di pulau Jawa, Bali dan Sulawesi, Sabtu pagi 01 Agustus 2020 mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Penerapan Prinsip-Prinsip Dasar Kepelatihan dan Manfaat Periodisasi Bagi Pembinaan Atlet.
Bimtek yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua dengan tema Pelatih Unggul Atlet Juara berlangsung di Hotel Marcopolo Jakarta, selama empat hari mulai tanggal 1-4 Agustus 2020.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Papua, DR. Freddy Sokoy, S.Sos. M.Sos disela-sela pembukaan Bimtek mengatakan persiapan atlet Papua menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 tinggal setahun lagi. Oleh karenanya, dibutuhkan kerjasama antara pelatih, asisten pelatih dan KONI Papua.
“Ditengah pandemik virus Corona (Covid-19), KONI bersama pelatih, asisten pelatih bersama-sama mempersiapkan atlet yang akan bertarung pada PON XX,” kata Fredy.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa penyamaan presepsi dan pemahaman antara KONI, pelatih dan asisten pelatih terkait periodisasi latihan dan kompetisi sangat penting untuk merumuskan skema pembinaan dan latihan atlet jelang PON XX.
“Itulah makanya bimtek ini lebih pada sharing informasi dan ilmu bersama antara pelatih, asisten pelatih dan KONI Papua dalam rangka mempersiapkan atlet-atlet Papua,”ujarnya.
Dikatakan, akibat wabah Covid-19 menyebabkan Training Center (TC) berjalan yang sudah digelar sejak tahun 2018 terpaksa diperpanjang. KONI Papua juga terpaksa melakukan rekonstruksi periodesasi latihan dan kompetisi.
Tahapan periodesasi yang sudah dijalani para atlet PON Papua terpaksa dimulai kembali dari awal. “Ada 4 tahapan hingga menuju PON yakni persiapan umum, persiapan khusus, pra kompetisi dan kompetisi utama (PON). Kita sudah berada di tahap ketiga pra kompetisi. Namun karena terjadi wabah Corona maka terjadi pergeseran persiapan atlet menuju PON,” tandas Pembantu Rektor Universitas Cenderawasih itu.
Pada kesempatan tersebut Freddy Sokoy memotivasi pelatih dan asisten pelatih untuk bekerja keras menyiapkan atlet-atlet Papua supaya meraih prestasi di PON.
“Mewakili Ketua KONI dan Sekum KONI Papua, kami mengajak semua pelatih dan asisten pelatih untuk bersama-sama menyiapkan atlet Papua untuk meraih prestasi di PON XX. Kitorang semua sama-sama berusaha untuk melahirkan prestasi terbaik sehingga tercatat dalam sejarah olahraga di Tanah Papua,”imbuhnya.
4 RUMPUN
Sementara itu, Sekretaris Panitia Bimtek KONI Papua, George Weyasu,SH dalam laporannya menyebutkan para pelatih dan asisten pelatih PON Papua yang mengikuti Bimtek berasal dari 4 rumpun Cabor yakni Beladiri, Permainan, Terukur dan Akurasi.
Antara lain Aeromodeling, Gantole, Terbang Layang, Paralayang, Terjun Payung, Renang, Perserosi, Bola Voli Indoor, Tenis Lapangan, Billiar, Sepatu Roda, Selam, Judo, Anggar, Panjat Tebing, Balap Motor, Voli Pantai, Bulu Tangkis,Muay Thai, Criket, Hockey, Panahan, dan Senam.
“KONI Papua telah menggelar Bimtek untuk para pelatih dan asisten pelatih yang berada di Papua. Dan kali ini digelar bagi pelatih dan asisten pelatih diluar Papua yang dipusatkan di Jakarta,”ungkap Weyasu dalam laporannya.
Para pelatih dan asisten tersebut saat ini melatih dan mengawasi atlet-atlet PON Papua yang menjalani TC di Makassar Sulawesi Selatan, Yogyakarta Jawa Tengah, Surabaya Jawa Timur, Bali dan Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi).
“Diharapkan melalui Bimtek ini, pelatih dan asisten pelatih dapat mengatur program dan periodisasi latihan atlet Papua jelang PON XX tahun 2021 mendatang,”tandasnya. (***)
Editor : Robin Sinambela