DOB Tabi Saireri Terus Diperjuangkan

Papua, Teluk Saireri131 Dilihat

MEPAGO.CO, SERUI – Dua wilayah adat yaitu adat Tabi dan adat Saireri di Provinsi Papua akan menjadi satu untuk terus memperjuangkan daerah otonomi baru (DOB) Tabi Saireri. Kedua wilayah adat ini memiliki kesamaan ekologi dan budaya. Alhasil, mereka pun satu hati dan satu kata bahwa Tabi Saireri harus menjadi DOB terpisah dari Provinsi Papua.

Melalui video confrens (Vicon) forum Kepala Daerah wilayah Tabi Saireri, Kamis (30/07/20) menyepakati bahwa perjuangan atau pergerakan pembentukan Tabi Saireri akan kembali di konsultasikan dengan Gubernur Papua dan DPRP pada bulan Agustus usai perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-75. Tabi Saireri sebagai anak adat dan tahu adat maka seluruh mekanisme dan aturan main pembentukan DOB Tabi Saireri harus dipatuhi. Kordinasi atau konsultasi dengan Gubernur Papua dan DPRP, direncanakan digelar 24 Agustus 2020, guna mendapatkan nota kesepahaman bersama.

Vicon forum Kepala Daerah Tabi Saireri langsung dipimpin Bupati Jayapura Mathius Awoitauw didampingi tim kerjanya, tersambung Bupati Yapen Tonny Tesar, S.Sos didampingi Wabup Frans Sanadi, BSC, S.Sos, MBA, Ketua DPRD Yapen Yohannis G Raubaba, S.Sos, Sekda Ir. Alexander Nussy, MM, para Asisten Setda serta jajaran Kepala OPD di lingkup Yapen, Biak Numfor, Keerom, Sarmi, Supriori, Kota Jayapura.

Agenda lain yang disepakati saat Vicon, Tabi Saireri siap membuat gerakan evaluasi dana Otonomi Khusus (Otsus). Image bahwa dana Otsus dinikmati segelintir oleh Kepala Daerah dan para pejabat, disikapi keras forum Kepala Daerah Tabi Saireri. “Kita harus berani katakan bahwa kita tidak ada nikmati dana Otsus. Sehingga para Kepala Daerah di Tabi Saireri siap evaluasi dana Otsus,” kata Tonny Tesar yang langsung disambut baik dan disetujui para peserta Vicon.

Perjuangan dan pergerakan pembentukan DOB Tabi Saireri tidak akan pernah surut. Ini bukan untuk kepentingan orang-orang tertentu bahkan kelompok. Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Utara silahkan maju bersama memperjuangkan DOB demi percepatan pembangunan. (***)

Editor : Jerry.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *