Operator Tidak Teliti Input Nilai, Siswa Dirugikan, Disdikbud dan Kepsek Minta Maaf

Ketua PGRI Kepulaun Yapen, Philipus Wairara, M.Pd duduk tengah bersana Sekretaris PGRI Andre Liklikwatil, S. Pd, Kepala Sekolah SD Inpres I Serui Marice Buiney, S. Pd, Kasie Kurikulum Bidang SD Dinas P dan K Yapen Fajar dan operator SD Inpres 1 Serui, Festus May. saat melakukan pertemuan menyikapi terjadinya masalah pengurangan nilai bagi Murid kelas VIA yang menimpa Ryan. (Foto: ISTIMEWA)

MEPAGO,CO. YAPEN – Pengurangan nilai yang menimpa Ryan Hatorangan Raja Sinambela murid kelas VIA SD Inpres I Serui akibat kesalahan manusia atau (Human Error). Demikian diungkapkan Ketua PGRI Kabupaten Kepulauan Yapen, Philipus Wairara, M.Pd menirukan hasil pertemuannya dengan bagian Kurikulum SD Disdikbub Fajar operator dan Kepsek SD Inpres I Serui kepada Mepago Co, lewat sambungan telepon whatsupp, Senin 20 Juni 2022.

Permohonan maaf oleh Disdikbud melalui Fajar dan pihak sekolah oleh Kepsek SD Inpres Serui dalam pertemuan sudah disampaikan kepada orang tua murid, kata Wairara menirukan permohonan maaf.

Dalam rapat, kata Wairara, terungkap bahwa letak kesalahan saat penginputan oleh operator sendiri. “Nilai Raport oleh Wali Kelas VIA sudah betul, tetapi setelah Kepala Sekolah menyerahkan rekapan nilai raport mulai Semester VII, VIII, IX, X dan XI kepada operator untuk diinput nilainya terjadi Human Error atau kesalahan manusia,” bebernya.

Lanjut Wairara, dalam pertemuan juga Kepala Sekolah menyampaikan bahwa setelah input nilai raport diperbaiki,  maka pihak sekolah akan kembali mengundang orang tua untuk pengunuman hasil prestasi yang diraih murid kelas VI SD Inpres I Serui.

Ketua PGRI ini berharap kedepannya kejadian seperti tidak terulang lagi di berbagai tingkatan sekolah. Yang jelas-jelas siapapun orang tua tidak mau anaknya dirugikan nilainya. Beruntung orang tua teliti terhadap anaknya sehingga kesalahan yang diakibatkan manusia belum sempat masuk dalam Ijazah, pungkasnya seraya mengaku bahwa orang tua siapapun tidak rela anaknya dikurangi nilainya.

“Sekali lagi Wali kelas sudah benar, kesalahan akibat manusia sendiri yaitu operator saat input data,” katanya,

Pertemuan yang berlangsung kurang lebih 45 menit, dihadiri Ketua PGRI Kepulaun Yapen, Philipus Wairara, M.Pd,  Sekretaris PGRI Andre Liklikwatil, S. Pd, Kepala Sekolah SD Inpres I Serui Marice Buiney, S. Pd, Kasie Kurikulum Bidang SD Dinas P dan K Yapen Fajar dan operator SD Inpres 1 Serui, Festus May. (**”)

Editor: Tanrin Sinambela

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *