Libatkan Wartawan BENTARA Kemah di Rimba Raja Ampat

Kampung solol lokasi kegiatan. Distrik salawati barat kabupaten Raja Ampat. (FT : IST)

MEPAGO.co.JAYAPURA- Perkumpulan Bentang Nusantara ( Bentara ) Papua akan menyelenggarakan Kemah Hutan Papua atau Bentara Rainforest Festival (BRF) 2019 yang dipusatkan di Kampung Solol, Distrik Salawati Barat Kabupaten Raja Ampat, 21-29 Oktober 2019.

Kegiatan yang mengusung tema : “Hutan Nafas Hidup Kami”  merupakan suatu inisiatif Perkumpulan Bentara Papua dalam membangun kesadaran kritis di kampung-kampung dampingan Bentara dalam pengelolaan sumberdaya alam yang adil dan berkelanjutan.

Kegiatan ini kata Koordinator Media, Albert Yomo, dibagi kedalam dua bagian, yaitu tujuan umum mendukung komitmen pemerintah dan masyarakat dalam melakukan pengelolaan hutan berkelanjutan dan melakukan kampanye penyelamatan hutan berdasarkan karakteristik dan kearifan lokal masyarakat adat di tanah Papua.

Sedangkan tujuan khususnya membangun kesadaran generasi muda terhadap manfaat pengelolaan hutan berkelanjutan di Tanah Papua. Mempromosikan nilai-nilai budaya masyarakat adat terkait pengelolaan hutan yang bijaksana. Membuka pandangan pemuda milenial tentang manfaat pengelolaan lahan sebagai alternative sumber penghidupan. Membangun komunitas muda pemerhati/penjaga hutan dan Menyebarkan informasi positif, dan mensosialisasikan kepada publik melalui audiovisual (kampanye media).

Peserta  yang dilibatkan dalam Kemah Hutan ini kata Yomo, kurang lebih berjumlah 60 orang, yang terdiri dari Pemuda-pemudi dari sekitar Salawati Barat dan Batanta (Kab. Raja Ampat),  Manokwari, Pegunungan Arfak, Sorong, dan Sorong Selatan, Pemerhati lingkungan yang pernah bekerja di Papua Barat dan Wartawan nasional maupun lokal yang peduli pada tema lingkungan.

Bentuk kegiatan dan materi Kemah Hutan ini antara lain Diskusi tentang peran Generasi Millenial dalam perlindungan Hutan, lalu berbagi pengalaman tentang pendokumentasian dan pemetaan potensi hutan. ‘’Ada juga sesi diskusi masalah sosial budaya di Tanah Papua tentang sistem mata pencaharian hidup dari bertani, berburu, meramu, menangkap ikan, jasa, serta penjualan tanah dan hutan,’’ katanya dalam siaran pers yang diterima media MEPAGO.co, semalam.

Selain itu, ada sesi berbagi pengalaman tentang pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan Pameran produk (HHBK) yang diinisiasi oleh pemuda dan kelompok perempuan, serta materi terkait Kampanye pengelolaan hutan berbasis nilai-nilai kearifan lokal secara lestari dan berkelanjutan.

Sekadar diketahui, BENTARA Papua adalah Organisasi Non Pemerintah yang bergerak dalam isu pemuda dan perempuan adat, ketahanan pangan dan kewirausahaan komoditi lokal, serta konservasi sumber daya alam.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk melibatkan pemuda dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan adalah melaksanakan kegiatan Kemah Hutan Papua. Kemah ini melibatkan pemuda dari berbagai daerah di Papua Barat dan telah dilaksanakan secara rutin setiap tahun sejak tahun 2014, yang selalu mengusung berbagai tema tentang perlindungan hutan dengan taglinenya. (*****)

Editorial : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *