JAYAPURA| MEPAGO,CO – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (Mari-Yo), mengunjungi kampung nelayan di Kelurahan Mandala, Jayapura Utara, dalam rangka tatap muka dan peresmian posko pemenangan.
Dalam kesempatan tersebut, Aryoko menyampaikan komitmen Mari-Yo untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat. Ia menekankan pemahaman mendalam tentang kebutuhan warga, termasuk sarana prasarana, kesehatan, pendidikan, dan peningkatan ekonomi.
“Apa yang diinginkan masyarakat tercermin dalam visi dan misi Mari-Yo, yang menekankan kesejahteraan sebagai prioritas,” ujar Aryoko di Kota Jayapura, Jumat (4/10/2024).
Ia juga menyoroti pentingnya hasil tangkap nelayan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian, terutama di Kota Jayapura. Mari-Yo berjanji akan memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan nelayan.
“Dukungan pemerintah sangat penting, baik dalam penyediaan sarana prasarana untuk melaut maupun tempat penyimpanan ikan. Ini semua demi mendukung perekonomian nelayan,” tegasnya.
Aryoko menambahkan, tugas pemerintah adalah melayani dan mempermudah masyarakat, dengan program-program yang langsung menyentuh kebutuhan mereka. “Kami tidak ingin mengumbar janji, tetapi akan mendengarkan dan menindaklanjuti kebutuhan masyarakat melalui program unggulan kami,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa konsistensi dalam memenuhi kebutuhan nelayan adalah penting, terutama dalam penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang harus sesuai dengan kebutuhan. “Jika kami terpilih, kami akan memastikan lokasi pelayanan BBM bagi nelayan dekat dengan mereka,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Aryoko juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya laut. “Kesadaran masyarakat sangat penting agar usaha menjaga kebersihan tidak sia-sia,” tambahnya.
Juru Bicara Mari-Yo, Steve Mara, menyatakan bahwa pasangan ini memiliki visi besar untuk mewujudkan Papua Cerah, Cerdas, Sejahtera, dan Harmoni. Visi ini sangat relevan bagi masyarakat yang mendambakan perubahan.
Matius Fakhiri, sebagai mantan Kapolda Papua, telah berkontribusi dalam program afirmasi untuk mendorong masyarakat Papua bergabung sebagai Polisi. “Sejak 2021, ribuan anak muda Papua telah mendapatkan pekerjaan tetap sebagai Polisi, dan banyak lagi yang akan menyusul,” kata Steve.
Sementara Aryoko, mantan Kepala BPSDM Provinsi Papua, juga telah menjalankan program pendidikan untuk anak-anak Papua, termasuk mengirim mereka ke luar negeri. “Kami memiliki konsep pembangunan sumber daya manusia yang jelas dan berkomitmen untuk memberikan kebijakan yang mendukung masyarakat,” ungkapnya.
Mari-Yo juga berencana untuk mendukung program pemerintah pusat dalam penyediaan makanan gratis, yang berkaitan dengan upaya mengatasi stunting di Papua. Selain itu, mereka berkomitmen untuk memastikan semua rumah masyarakat adalah rumah layak huni.
Matius Fakhiri, yang berpengalaman sebagai Jenderal Polisi, akan fokus pada peningkatan rasa aman masyarakat melalui program keamanan, seperti mengaktifkan Sistem Keamanan Lingkungan dan pemasangan CCTV di area rawan. “Mari-Yo berkomitmen untuk memastikan kebutuhan akan rasa aman terpenuhi, sehingga masyarakat dapat berinteraksi dan memenuhi kebutuhan sosial mereka dengan baik,” tegasnya. (TIM)