Pemilik kios berkah, Amir Amirullah menyikapi harga minyak goreng, para pedagang menyesuaikan harga pembelian dari Distributor. (Foto: Galib CS/Mepago Co)
MEPAGO,CO. YAPEN – Masalah minyak goreng (Migor) masih menjadi sorotan Nasional sampai hari ini, hal itu sebagai dampak terjadinya kelangkaan di berbagai daerah 1 bulan yang lalu.
Harga minyak goreng pun tidak stabil, alhasil para pedagang tidak bisa mempertahankan para pelanggannya sendiri bahkan konsumen lainnya kaget saat mendengar harga minyak goreng terjadi kenaikan.
Menjelang lebaran, sudah barang tentu kebutuhan masyarakat kian meningkat akan sembilan bahan pokok salah satunya minyak goreng.
H-6 Lebaran Idul Fitri tim Mepogo.Co, Senin 25 Aprik 2022 menurunkan personilnya ke Pasar Iroro Aroro untuk mengecek ketersediaan minyak goreng dan tentang harganya
Dari hasil penelusuran dilapangan, bahwa stok migor dari berbagai ukuran masih mencukupi di sejumlah toko, kios dan warung.
Ironisnya, stok migor di sejumlah kios dan toko sudah mengalami penurunan, sementara pasokan barang oleh Distributor sendiri tidak seperti yang dulu-dulu alias terbatas.
Sedangkan mengenai harga migor bervariasi terjadi, bahkan sampai be hari ini sudah mengalami peningkatanm misalnya minyak goreng Lavenia isi 5 Liter ada yang jual dengan harga mulai dari 142 ribu, 145 ribu, 150 ribu, 155 ribu, 160 ribu bahkan 165 ribu, dan berbagai merk migor dengan ukuran bervariasi harga pun bervariasi
Lonjakan harga migor, diduga sampai menjelang H- 3 Lebaran Idul Fitri bisa terjadi
Amir Amrullah salah seorang pedagang di pasar Aroro Serui “Kios Berkah” mengatakan bahwa dia menjual migor 5 Liter dipatok harga 145 ribu rupiah.
“Harga ini sewaktu-waktu bisa berubah, tergantung pengambilan di agen atau distributor. Pokoknya jika harga di agen atau distributor tidak mengalami kenaikan, otomatis kami bertahan di harga semula,” ungkapnya. (***)
Penulis: Galib/Evan/Robby
Editor: Jery Sinambela
