Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si. (Ft: TIM/mepago.co)
WAROPEN | MEPAGO.CO – Bupati Kabupaten Waropen, Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si., menegaskan bahwa dirinya memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk menyambut seluruh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang datang ke Kabupaten Waropen dalam rangka mengikuti tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Menurut Bupati FX Mote, sikap terbuka dan adil terhadap semua kontestan merupakan bentuk penghormatan terhadap proses demokrasi yang tengah berlangsung. Ia memastikan bahwa Pemerintah Daerah akan menyambut setiap pasangan calon dengan baik, sesuai dengan kapasitas dan kewenangan yang dimiliki.
“Setiap pasangan calon yang datang ke Waropen akan disambut sebagaimana mestinya oleh pemerintah daerah. Setelah penyambutan selesai, kami serahkan sepenuhnya kepada masing-masing tim untuk melanjutkan agenda kampanye sesuai jadwal dan aturan yang berlaku dari penyelenggara pemilu,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati FX Mote juga memberikan penegasan atas posisinya sebagai kepala daerah. Ia mengakui bahwa dirinya merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai yang mengusungnya bersama Wakil Bupati Yowel Boari dalam Pilkada lalu. Namun, setelah dilantik sebagai Bupati, perannya kini berbeda.
“Saya memang berasal dari PDIP, tapi setelah menjabat sebagai Bupati, saya berdiri sebagai pembina politik di Kabupaten Waropen. Dalam posisi ini, saya dituntut untuk bersikap netral dan tidak berpihak pada salah satu pasangan calon mana pun,” jelasnya.
Sebagai pembina politik, Bupati FX Mote menyatakan komitmennya untuk menjaga iklim demokrasi yang sehat, tertib, dan damai di Kabupaten Waropen. Ia menekankan bahwa netralitas adalah prinsip utama yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh unsur pemerintah dalam mendukung suksesnya pelaksanaan PSU.
Tak lupa, Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan semangat persatuan dan menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan masing-masing.
“Mari kita sambut proses demokrasi ini dengan damai, saling menghargai, dan tidak terpecah hanya karena perbedaan pilihan politik. Waropen harus tetap rukun, tetap satu,” pungkasnya.
Penulis: Tamrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela