RHP : Anak Injil Wajib Melihat Jemat GIDI

Papua171 Dilihat

MEPAGO.co.JAYAPURA- Ditengah kesibukannya yang cukup padat sebagai pimpinan daerah di Mambramo Tengah, Bupati Ricky Ham Pagawak, SH,MSi menyempatkan waktu mengunjungi dan beribadah bersama dengan jemaat  GIDI Elelion Waena Kota Jayapura, Minggu,  13 Oktober 2019.

Dalam siaran pers yang dikirim ke redaksi media online MEPAGO.co. Selain mengunjungi dan beribadah bersama dengan jemaat Elelion, pada hari yang sama, Bupati Ricky Ham Pagawak juga berkesempatan mengunjungi jemaat GIDI Antiokia Kampung Alang-Alang Raja, Kabupaten Keerom.

Dalam kunjungan kasih pada dua jemaat tersebut Bupati Ricky Ham Pagawak memberikan bantuan senilai 200 juta, dimana masing-masing jemaat mendapatkan Rp100 juta.

Bupati Ricky Ham Pagawak mengakui, sebagai anak injil dan warga GIDI punya kewajiban untuk melihat jemaat GIDI yang tengah membangun gereja tanpa melihat dari wilayah mana, seperti jemaat Elelion yang ada di Kota Jayapura dan Jemaat Antiokia di Kabupaten Keerom.

Sebab kata Bupati RHP begitu sapaan akrabnya, hal ini sudah dilakukan tidak hanya di Papua saja, namun juga di Kalimantan Barat maupun Sulawesi Utara.  Untuk itu, dia berharap bantuan yang diberikan akan dipakai untuk menyelesaikan apa yang masih menjadi kekurangan, sebab secara umum Gereja Jemaat Elelion sudah delapan puluh persen rampung. Sedang jemaat Antiokia sendiri pembangunan sudah selesai.

Bupati Ricky Ham Pagawak yang juga Wakil Ketua Bupati Pegunungan Tengah, meminta pemda Keerom untuk memberikan perhatian bagi pembangunan gereja maupun kantor klasis. “Jemaat Antiokia juga masih kesulitan dalam pemenuhan air bersih termasuk transportasi dalam memasarkan hasil pertanian mereka, maka pemda Keerom juga perlu melihat hal ini,” ujarnya.

Dia melihat, jemaat Antiokia yang berasal dari lima kabupaten di Pegunungan Tengah yakni Mambermo Tengah, Tolikara, Lanny Jaya, Puncak dan Puncak Jayapura selama ini mempunyai kontribusi yang nyata bagi pembangunan di kabupaten Keerom.

“Mereka banyak bekerja di kebun-kebun kelapa sawit, maupun lainnya, maka pemerintah daerah Keerom juga wajib untuk melihat mereka, jangan lihat mereka sebagai orang terakhir di Kabupaten Keerom,” ujarnya.

“Masyarakat Pegunungah Tengah di Kabupaten Keerom secara politik juga memberikan dukungan penuh kepada calon-calon legislatif maupun calon bupati yang ada maupun yang akan datang, maka mereka juga harus dilihat,” tambahnya.

Bupati dua periode ini, menuturkan, bukan kali ini saja, pihaknya membantu jemaat GIDI di Keerom. Namun sebelumnya, juga sudah dibangun gereja GIDI di PIR 2.

Ketua Panitia Pembangunan Gereja Jemaat Elelion Mekiben Weya menyampaikan, terima kasih kepada Bupati Mamberamo tengah yang sudah memberikan bantuan. “Terima kasih kepada Bapak Bupati Mamberamo Tengah atas bantuannya, kiranya Tuhan memberkati dalam pelayanan gereja maupun pemerintahan,” ujarnya.

Dia mengaku, pembangunan gereja sudah mencapai delapan puluh persen yang merupakan swadaya dari jemaat.”Bupati sudah melihat kami, maka sebagai anak injil, bupati akan melihat kami sampai selesai pembangunan,”katanya.

Sementara Guru Injil Derison Kogoya, mengaku tidak meminta Bupati Mamberamo Tengah untuk memberikan bantuan, namun karena kuasa Allah sehingga bupati tergerek datang untuk membantu jemaat Antiokia.(Humas)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *