JAYAPURA | MEPAGO,CO – Kehadiran pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 2, Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (Mari-Yo), memberikan harapan baru bagi warga perumahan Organda, Distrik Heram, Kota Jayapura. Warga yang selama ini khawatir dan putus asa akibat masalah banjir yang tak kunjung teratasi kini merasa lebih optimis.
Perumahan ini telah berdiri sejak tahun 90-an, namun meski telah berganti pimpinan daerah, solusi untuk masalah banjir belum ditemukan.
Dalam pertemuan sekaligus peresmian posko pemenangan pada Kamis (10/10/2024), Ponita Pigay, perwakilan Aliansi Mama-Mama Organda, menyatakan bahwa kehadiran Mari-Yo memberikan semangat baru, terutama bagi perempuan di komunitas tersebut.
Ia menjelaskan alasan aliansi tersebut mendukung pasangan Mari-Yo dalam Pilkada Gubernur Papua 2024. “Kami sangat tergerak melihat kepedulian Bapak Matius Fakhiri saat menjabat Kapolda Papua, yang terbukti dengan kebijakan penerimaan ribuan bintara Polri dari orang asli Papua. Ini merupakan langkah baik untuk generasi muda dan mengurangi pengangguran,” ungkapnya.
Dance Ibo, perwakilan warga, juga menyatakan dukungan penuh. “Di Organda ada enam TPS dan 3 ribu pemilih. Kami siap memastikan Organda adalah milik pasangan Mari-Yo,” ujarnya.
Ketua RT 01, Mama Olua, mengeluhkan banyak rumah yang ditinggalkan pemiliknya akibat banjir yang tak kunjung surut, serta masalah limbah ternak yang masuk ke rumah saat banjir. “Kami berharap Bapak berdua dapat memperhatikan permasalahan ini, termasuk jalan perumahan yang belum diaspal dan penerangan,” pintanya.
Menanggapi keluhan tersebut, Cagub Matius Fakhiri berjanji untuk mengatasi masalah banjir di Organda. “Saya sudah sering ke sini sejak jadi Kapolres Jayapura tahun 2009, dan saat jadi Kapolda juga. Ini menjadi perhatian utama kami,” katanya.
Matius mengungkapkan rencana untuk menurunkan alat berat guna membersihkan kali di tengah perumahan. “Kami akan segera melakukan pengerukan untuk mengatasi pendangkalan kali, sehingga warga tidak perlu khawatir saat banjir,” janjinya.
Selain itu, Matius menekankan visi Papua Cerdas, Harmoni, dan Sejahtera (Cerah), dengan berbagai program di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan. “Kami akan memperhatikan setiap tahap kehidupan anak-anak hingga mereka bekerja dan memasuki masa tua,” tegasnya.
Saat bertemu masyarakat di Distrik Muara Tami, Matius juga menggarisbawahi pentingnya memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas dalam membangun Papua. “Jika gubernur dan bupati memiliki tujuan yang sama, urusan masyarakat akan lebih teratasi. Di Papua, tidak ada perbedaan suku, tanah, atau agama,” pungkasnya. (TIM)