MEPAGO,CO. YAPEN – Papua tidak akan berubah, Kepulauan Yapen tidak akan berubah, rumah tangga pun tidak akan berubah serta jemaat dalam gereja pun tidak akan berubah kalau kita (warga gereja-red) selalu melihat kejelekan dan kekurangan orang lain, apalagi kita membesar-besarkannya. Hal itu ditegaskan Pastor John Bunay dalam khotbahnya pada ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang diselenggarakan Pemkab Kepulauan Yapen melalui Persekutuan Gereja-Gereja Kristen (PGGK), Jumat 04 Februari 2022, malam di Alun-Alun Kota Serui.
“Kejelekan dan kekurangan orang lain, hendaknya kita meminta doa kepada Tuhan, sehingga Tuhan mengulurkan tangannya untuk merubah kejelekan dan kekurangan orang lain itu,” pinta Pastor John melalui ajakan nyanyian pujian dengan ratusan warga jemaat yang memadati Alun-Alun.
Ibadah KKR mengusung thema “Kuasa Yesus Kristus Membebaskan Kita”. Respon setiap umat Tuhan di Alun-Alun saat ibadah KKR begitu tinggi dengan mengangkat tangan dan bernyanyi bersama dengan penuh sukacita, tatkala pemimpin puji-pujian mengajak menyanyikan lagu-lagu dari atas panggung. Bahkan, suasana semakin hangat, ketika kebenaran firman Tuhan diberitakan John Pastor yang diiringi lagu pujian dari atas panggung, warga jemaat sungguh bersukacita lagi.
Lebih jauh Pastor John Bunay dalam khotbahnya mengatakan hanya dalam Tuhanlah kita beroleh keselamatan, dan pada Tuhan ada kuasa pengampunan dosa. Oleh karena itu, apapun pergumulan dan persoalan hidup, mari kita serahkan dan bawa kepada Tuhan. Niscaya Tuhan akan mendengar doa yang kita panjatkan, pungkasnya.
Kurang lebih satu jam, khotbah Pastor John Bunay, semangat umat Tuhan untuk mendengarkan khotbah begitu riang gembira. Bahkan tak terasa KKR selesai, akhirnya warga jemaat pulang dengan damai dan sukacita. KKR berjalan aman dan lancar, cuaca malam di Kota Serui sangat bagus. (***)
Editor: Jery Sinambela