Pelatihan Kurikulum Merdeka Dinas Pendidikan Yapen, 122 Guru Ikuti Program Peningkatan Kualitas Pendidikan

Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Yapen, Oktovianus Ayorbaba, SE, S.Sos, M.Si, secara resmi menutup pelatihan Kurikulum Merdeka dengan memukul tifa, menandakan semangat baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Yapen. (Ft: Tamrin Sinambela)

SERUI | MEPAGO,CO –Pelatihan Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Yapen berlangsung selama dua hari, pada 18 dan 19 Oktober 2024, di aula Hotel Kelapa Dua. Acara ini diikuti oleh 122 guru dari 61 sekolah dasar negeri dan swasta di Distrik Yapen Selatan, Anotaurei, Kosiwo, Angkaisera, Nusawani, dan Kepulauan Ambai.

Pelatihan secara resmi ditutup oleh Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Yapen, Oktovianus Ayorbaba, SE, S.Sos, M.Si, pada Sabtu, 19 Oktober 2024, pukul 19.00 WIT, bersama Kabid Pembinaan SD, pengawas SD, tim penyaji materi, serta para peserta.

Dalam sambutannya, Oktovianus Ayorbaba menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Yapen. Ia menyoroti pesan dari para guru mengenai nilai positif yang diperoleh selama pelatihan. “Pelatihan ini memberi kita kesempatan untuk memahami Kurikulum Merdeka dengan lebih baik. Program ini sangat krusial untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus menambah pengetahuan. “Jika ada guru yang mendekati pensiun dan diminta untuk terus berkarya, hendaknya mereka bersedia. Pengetahuan yang diperoleh harus dibagikan kepada rekan-rekan guru dan siswa, agar program Kurikulum Merdeka dapat bermanfaat bagi semua,” tegasnya.

Kabid Pembinaan SD, Marinus Manufandu, menambahkan bahwa penyaji materi telah dibekali selama dua hari oleh tim dari Jayapura. Ia berharap para guru dapat mengimplementasikan pelajaran yang didapat selama pelatihan di sekolah masing-masing. “Pelatihan ini adalah langkah awal untuk menerapkan Kurikulum Merdeka, dan kami berharap hasilnya akan terlihat di setiap sekolah,” ungkapnya.

Ibu Yohana Kayai, salah satu peserta, menyampaikan rasa salut dan hormatnya kepada tim pengajar. “Kegiatan ini menuntut kita para guru untuk merdeka dalam berpikir dan bertindak. Saya mengajak semua guru untuk tidak menyerah; kita harus membawa ilmu yang didapat dari pelatihan ini ke dalam kelas,” ujarnya.

Ibu Kayai juga mengusulkan agar pelatihan serupa dapat dilaksanakan di setiap distrik untuk menjangkau lebih banyak guru. “Hei, guru-guru muda, mari kita berjuang bersama untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan anak-anak kita,” ajaknya.

 

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *