Pemkab Waropen Dorong ASN Kuliah Tanpa Kehilangan Hak

Bupati F.X. Mote saat menyematkan tanda peserta kepada salah satu ASN dalam pembukaan seleksi Program S1 dan S2 kerja sama Pemkab Waropen dan FISIP Uncen. (Ft: Tamrin)

WAROPEN | MEPAGO.CO – Kepemimpinan Drs. Fransiskus Xaverius Mote dan Yowel Boari sebagai Bupati dan Wakil Bupati Waropen periode 2025–2030 terus menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di kalangan aparatur sipil negara (ASN).

Salah satu langkah strategis yang telah diwujudkan adalah menjalin kerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, yang ditandai dengan pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru program Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) Tahun Akademik 2025.

Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Waropen dan Uncen. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas ASN tanpa harus melalui skema tugas belajar, yang selama ini dikenal membatasi hak-hak kepegawaian selama masa studi.

Bupati F.X. Mote saat memberikan sambutan di hadapan ratusan ASN pada pembukaan seleksi ujian Program S1 dan S2 kerja sama Pemkab Waropen dan FISIP Uncen. (Ft; Tamrin)

Saat membuka kegiatan seleksi yang diikuti ratusan ASN, Bupati Waropen Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si., menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah daerah terhadap peningkatan mutu aparatur, tanpa mengorbankan kesejahteraan mereka.

“Saya pastikan seluruh ASN yang lolos seleksi dan mengikuti kuliah melalui program kerja sama ini tetap menerima seluruh hak kepegawaiannya, termasuk uang lauk pauk (ULP),” ujar Bupati FX Mote, disambut tepuk tangan meriah dari peserta seleksi.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa skema tugas belajar biasanya mewajibkan ASN melepas tugas kedinasan dan hak kepegawaian tertentu, seperti tunjangan dan ULP. Namun, dalam program kerja sama ini, para ASN tetap dapat menjalankan tugas sehari-hari sambil mengikuti perkuliahan secara terstruktur dan fleksibel.

“Kami tidak memilih opsi tugas belajar karena itu justru merugikan ASN. Fokus kita adalah membangun SDM yang unggul tanpa melemahkan kondisi ekonomi pegawai,” tegasnya.

Adapun program studi yang dibuka dalam seleksi ini meliputi jenjang S1 untuk Ilmu Pemerintahan, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Sosial dan Politik, serta Ilmu Administrasi Pariwisata. Sedangkan untuk jenjang S2, ditawarkan program Antropologi Sosial.

Kerja sama ini dinilai sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan pembangunan daerah, yang membutuhkan ASN profesional, adaptif, dan memiliki landasan akademik yang kuat dalam bidang pemerintahan dan pelayanan publik.

Pemkab Waropen berharap, dengan dukungan dari Uncen, para ASN dapat meningkatkan kompetensinya tanpa harus meninggalkan tanggung jawab utama sebagai pelayan masyarakat.

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *